2. Pengelolaan Keuangan yang Efektif
Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah: Mengidentifikasi dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan daerah, termasuk melalui pajak dan retribusi yang adil dan efisien.
Transparansi dan Akuntabilitas: Menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan dana publik.
Perencanaan Anggaran Berbasis Kinerja: Menyusun anggaran berdasarkan prioritas dan target kinerja yang jelas untuk memastikan efektivitas pengeluaran publik.
3. Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Perencanaan Terintegrasi: Menyusun rencana pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan serta potensi daerah.
Pemanfaatan Teknologi: Mengadopsi teknologi modern dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.
Kemitraan Publik-Swasta: Mendorong kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam pembiayaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur.
4. Penguatan Harmoni Sosial dan Budaya
Dialog dan Partisipasi Publik: Mendorong dialog antar kelompok etnis dan agama serta partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Pelestarian Budaya: Mengembangkan program-program yang mendukung pelestarian dan promosi budaya lokal sebagai identitas dan aset daerah.
Pendidikan Multikultural: Mengintegrasikan pendidikan multikultural dalam kurikulum sekolah untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan sejak dini.
5. Pengelolaan Lingkungan yang Bertanggung Jawab
Regulasi dan Pengawasan: Menerapkan regulasi yang ketat dan pengawasan yang efektif terhadap aktivitas ekonomi yang berpotensi merusak lingkungan.
Konservasi dan Rehabilitasi: Melaksanakan program konservasi dan rehabilitasi lingkungan, termasuk pelestarian hutan, terumbu karang, dan ekosistem penting lainnya.
Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Mengedukasi masyarakat dan pelaku industri tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui kampanye dan program pendidikan.