Mendikbud Nadiem Makarim Minta Tambahan Anggaran Rp26 Triliun: Untuk PIP hingga Tunjangan Guru

Jumat 06-09-2024,18:07 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Nadiem menyebutkan beberapa program utama yang akan menjadi fokus anggaran tambahan ini. 

Salah satunya adalah Program Indonesia Pintar (PIP), yang bertujuan memberikan bantuan kepada siswa-siswa kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan mereka. 

Selain itu, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) juga menjadi program prioritas yang akan diberi alokasi anggaran tambahan, untuk memastikan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah tetap terjaga.

BACA JUGA:Disdik Palembang Santuni Siswa Korban Kebakaran, Pastikan Lanjutkan Pendidikan

BACA JUGA:Rayakan 70 Tahun: SGM Berikan Akses Pendidikan dan Pecahkan Rekor MURI

"Tentu saja, kami ingin memastikan bahwa akses pendidikan tetap inklusif dan adil, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Program-program seperti PIP dan KIPK sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut," ujar Nadiem.

Selain itu, tunjangan bagi guru dan dosen juga menjadi salah satu fokus utama dalam pengajuan anggaran ini. 

Nadiem menyadari bahwa kesejahteraan guru merupakan faktor penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas.

Kemendikbud, menurutnya, tidak hanya berupaya mencetak guru yang kompeten, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui berbagai program, seperti pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

BACA JUGA:Program PLN Peduli Dukung Pengembangan Pendidikan Bagi 20.848 Penerima Manfaat di Semester I 2024

BACA JUGA:Prabowo Subianto: Kenaikan Gaji Guru Rp2 Juta Sesuai dengan APBN, Komitmen untuk Pendidikan yang Lebih Baik

"Kami sangat memperhatikan kesejahteraan para guru. Selain meningkatkan kualitas pendidikan mereka, kita juga berusaha memastikan bahwa tunjangan dan hak-hak mereka terpenuhi secara maksimal," jelas Nadiem.

Tantangan di Sektor Pendidikan

Dalam rapat tersebut, Nadiem juga menyoroti beberapa tantangan besar yang dihadapi sektor pendidikan di Indonesia. 

Salah satu isu krusial yang menjadi perhatian utama Kemendikbud adalah penanganan anak-anak yang putus sekolah. 

Dalam beberapa tahun terakhir, angka anak yang tidak bersekolah menunjukkan tren peningkatan di beberapa wilayah Indonesia, terutama di daerah tertinggal dan terpencil.

Kategori :