Mendikbud Nadiem Makarim Minta Tambahan Anggaran Rp26 Triliun: Untuk PIP hingga Tunjangan Guru

Jumat 06-09-2024,18:07 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

BACA JUGA:Tingkatkan Pendidikan Anak di TPQ Khairul Ihsan, Srikandi PLN Gelar Program Srikandi Sahabat Anak

BACA JUGA:Buruan Bro! Beasiswa Kader Muhammadiyah untuk Pendidikan S1 dan S2 Telah Dibuka

"Kami menyadari bahwa banyak anak-anak yang terpaksa meninggalkan bangku sekolah karena berbagai alasan, mulai dari keterbatasan ekonomi hingga akses pendidikan yang tidak merata. Oleh karena itu, penanganan anak tidak sekolah menjadi salah satu prioritas utama Kemendikbud," tegas Nadiem.

Kemendikbud berencana untuk melakukan intervensi secara langsung melalui program-program bantuan dan kemitraan dengan berbagai pihak untuk memastikan anak-anak yang putus sekolah dapat kembali mendapatkan akses pendidikan.

Revitalisasi Sekolah dan Kolaborasi dengan Kementerian PUPR

Selain program-program terkait kesejahteraan guru dan anak tidak sekolah, Nadiem juga membahas pentingnya revitalisasi infrastruktur pendidikan. 

Untuk ini, Kemendikbud akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki dan memperkuat infrastruktur sekolah di seluruh Indonesia.

"Kami senang bahwa revitalisasi sekolah menjadi salah satu prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran. Kebutuhannya sangat nyata, dan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas lingkungan belajar di Indonesia," kata Nadiem.

Revitalisasi sekolah, terutama di daerah tertinggal dan terpencil, akan menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.

Dukungan untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS)

Selain revitalisasi sekolah, Nadiem juga menekankan pentingnya peningkatan akses pendidikan bagi perguruan tinggi swasta (PTS). 

Menurutnya, PTS juga merupakan bagian dari mandat Kemendikbud yang harus diperhatikan, terutama dalam hal peningkatan kualitas pendidikan vokasi.

"Dukungan untuk PTS adalah bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas. Terutama pada program pendidikan vokasi, kami ingin memperkuat kemitraan dengan industri untuk memastikan lulusan-lulusan kita siap memasuki dunia kerja," tutur Nadiem.

Program pendidikan vokasi, baik di tingkat menengah maupun pendidikan tinggi, akan menjadi prioritas yang akan terus dikembangkan oleh Kemendikbud dalam beberapa tahun ke depan.

Arah Kebijakan Pendidikan di Era Prabowo-Gibran

Dalam pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Kemendikbud berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program pendidikan yang sudah berjalan dengan baik. 

Kategori :