Tersingkir dari Piala AFF U-23, Pelatih Malaysia Akui Timnas Indonesia U-23 Lebih Unggul

Tersingkir dari Piala AFF U-23, Pelatih Malaysia Akui Timnas Indonesia U-23 Lebih Unggul

Tersingkir dari Piala AFF U-23, Pelatih Malaysia Akui Timnas Indonesia U-23 Lebih Unggul- Fhoto:@Facebook_AF Football-

PALPOS.ID - Timnas Malaysia U-23 harus mengubur mimpi untuk melaju ke semifinal Piala AFF U-23 2025 setelah ditahan imbang 0-0 oleh Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A, Senin (21/7/2025), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Hasil ini memastikan Garuda Muda lolos ke babak semifinal sebagai juara grup, sementara Malaysia harus angkat koper lebih awal.

 

Usai pertandingan, pelatih Malaysia U-23 Nafuzi Zain menyampaikan kekecewaannya atas kegagalan timnya melangkah lebih jauh di turnamen.

Namun, ia tetap memberikan apresiasi atas perjuangan anak asuhnya yang dinilai menunjukkan perkembangan signifikan sepanjang kompetisi.

BACA JUGA:Hasil Indonesia vs Malaysia U23: Imbang 0-0, Garuda Muda Tetap ke Semifinal AFF U23 2025

BACA JUGA:Rekor Buruk Indonesia U23 vs Malaysia: Harimau Muda Belum Terkalahkan Sejak 2009

 

“Saya kecewa karena tidak lolos ke semifinal, tetapi yang dibuat pemain di pertandingan malam ini membuktikan adanya peningkatan prestasi dari laga ke laga,” kata pelatih berusia 46 tahun tersebut.

 

Nafuzi juga mengakui bahwa kualitas pemain Timnas Indonesia U-23 berada di atas anak asuhnya.

Menurutnya, mayoritas pemain Garuda Muda bermain di Liga 1 dan telah menunjukkan kematangan serta pengalaman yang lebih baik.

 

Walau kita melihat Indonesia tidak uji coba, tapi saya lihat kualitas pemain memang sudah terbukti.

BACA JUGA:Indonesia U23 vs Malaysia U23 Malam Ini: Laga Penentu AFF U-23 Championship 2025

BACA JUGA:Indonesia Juara SEA V League 2025 Leg 2 Usai Taklukkan Thailand 3-2

Perbandingan dengan pemain kami agak jauh berbeda,” ujar mantan pelatih Terengganu FC itu.

 

Dalam pertandingan yang berlangsung di hadapan ribuan suporter tuan rumah, Malaysia tampil cukup solid di lini belakang.

Meski terus ditekan oleh Indonesia sepanjang laga, pertahanan mereka berhasil menjaga gawang tetap perawan.

Nafuzi memuji semangat juang dan kedisiplinan para pemainnya dalam mengantisipasi tekanan besar dari atmosfer stadion.

BACA JUGA:Kiper Filipina U-23, Nicholas Guimaraes, Curi Perhatian Usai Tahan Gempuran Timnas Indonesia

BACA JUGA:Mauro Zijlstra dan Dua Striker Diaspora Siap Dinaturalisasi, Timnas U-23 Tambah Amunisi Eropa

 

“Pertama, semua pemain saya malam ini memberikan semangat juang yang tinggi, apalagi kita bertemu Indonesia sebagai tuan rumah dengan pendukung yang begitu ramai," ucapnya.

 

Nafuzi juga menyebut bahwa timnya sempat melakukan perubahan taktik di awal laga, dari bertahan menjadi mencoba menekan.

Ia menilai Malaysia mampu meredam sebagian besar peluang Indonesia, dan hanya beberapa kali terancam dari situasi bola mati.

 

“Saya rasa ada satu-dua peluang yang berpotensi menjadi gol dari Indonesia, selebihnya hanya dari bola mati.

Kami juga mencoba melakukan pressure dan berhasil membuat peluang,” tambahnya.

 

Dengan kegagalan ini, fokus Malaysia kini beralih ke Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar dalam waktu dekat.

Nafuzi berharap bahwa pengalaman berharga di Piala AFF U-23 ini akan menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan di ajang kualifikasi tersebut.

 

Sementara itu, hasil imbang sudah cukup bagi Indonesia untuk menempati posisi puncak klasemen Grup A berkat keunggulan selisih gol dari pesaing lainnya.

Timnas U-23 Indonesia akan melanjutkan perjuangannya di babak semifinal, menanti lawan dari grup lain dengan optimisme tinggi untuk melangkah ke final.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: