PRABUMULIH, PALPOS.ID - Kasus dugaan penjualan Pertalite bercampur air yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Patih Galung, Prabumulih,
Terus menjadi perhatian serius dari PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan.
Sejak insiden yang menyebabkan puluhan sepeda motor mendadak mogok pada Selasa, 13 Agustus 2024,
Pihak Pertamina hingga kini masih melakukan penyelidikan intensif untuk mencari tahu penyebab pasti masalah ini.
BACA JUGA:Puluhan Motor Mogok Gara-Gara Pertalite Bercampur Air, Ini Pernyataan Pihak SPBU Patih Galung
BACA JUGA:SPBU Patih Galung Diduga Jual Pertalite Bercampur Air, Polres Prabumulih Periksa 16 Saksi
SPBU 24.3111.125 atau yang dikenal sebagai SPBU Patih Galung tersebut saat ini sedang dalam proses pembinaan oleh PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan,
Sembari dilakukan penyelidikan menyeluruh terkait temuan mencurigakan bahwa bahan bakar jenis Pertalite yang dijual di SPBU tersebut terkontaminasi air.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait asal-usul air yang bercampur dengan bahan bakar tersebut.
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan, Tjahyo Nikho Indrawan,
BACA JUGA:Kejari Muba Siap Lakukan Pencegahan KKN dan Pengawasan Multimedia di Pembangunan Muba
BACA JUGA:Pertamina EP Limau Field Perkenalkan Industri Hulu Migas kepada Siswa SMKN 2 Prabumulih
Mengungkapkan bahwa Pertamina tengah memberikan sanksi kepada SPBU tersebut dan masih melakukan pembinaan.
Salah satu langkah yang diambil adalah menghentikan sementara pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU Patih Galung.
"Sampai saat ini kami masih memberikan pembinaan dan sanksi kepada SPBU tersebut. Kami juga belum memberikan pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU itu.