SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Pembentukan Dua Provinsi Baru di Sulawesi Selatan: Wacana Pemekaran yang Terus Menggeliat.
Pemekaran wilayah menjadi topik yang selalu hangat dibicarakan di Indonesia.
Di tengah berbagai isu yang mengemuka, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di berbagai wilayah merupakan salah satu upaya yang terus didorong oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
Salah satu wilayah yang menjadi sorotan adalah Provinsi Sulawesi Selatan, di mana dua wacana penting terkait pemekaran terus mencuat, yaitu pembentukan Provinsi Luwu Raya dan Provinsi Bugis Timur.
Meskipun saat ini moratorium Daerah Otonomi Baru masih diberlakukan oleh pemerintah pusat, antusiasme masyarakat untuk memperjuangkan pemekaran wilayah ini terus menguat.
Keinginan utama mereka adalah mendorong pemerataan pembangunan serta meningkatkan efisiensi pelayanan publik di wilayah yang dianggap sulit dijangkau oleh pemerintah provinsi.
Latar Belakang Pemekaran Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Selatan, dengan luas wilayah sekitar 46.717 kilometer persegi dan jumlah penduduk mencapai lebih dari 8,85 juta jiwa, merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia.
Dengan populasi yang besar dan wilayah yang luas, Sulawesi Selatan menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal pemerataan pembangunan dan pelayanan publik.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Daerah Otonomi Baru Provinsi Luwu Raya dan Bugis Timur
Sebagai provinsi yang mencakup wilayah pesisir hingga pegunungan, Sulsel memiliki tingkat keragaman geografis dan sosial yang cukup kompleks.
Pemekaran wilayah dianggap sebagai salah satu solusi utama untuk mengatasi kesenjangan pembangunan antara daerah-daerah di dalam provinsi.