Dengan panjang 4.045 mm, lebar 1.665 mm, dan tinggi 1.900 mm, mobil ini mampu membawa beban besar tanpa kehilangan kelincahannya di jalanan sempit perkotaan.
Gran Max, seperti yang dijual di Indonesia, dilengkapi dengan mesin 1.495 cc yang mampu menghasilkan tenaga 97 PS pada 6.000 rpm, serta torsi maksimum 134 Nm pada 4.400 rpm.
Untuk menyesuaikan kebutuhan konsumen, dua pilihan transmisi ditawarkan, yaitu transmisi otomatis 4 percepatan dan manual 5 percepatan.
Kemampuan ini membuatnya sangat fleksibel untuk berbagai keperluan, baik untuk bisnis pengiriman barang, usaha kecil, atau bahkan sebagai kendaraan keluarga di beberapa negara.
BACA JUGA:Kisah Great Corolla, Sedan ‘Mini Lexus’ yang Terus Bersinar di Dunia Otomotif
BACA JUGA:Mitsubishi Outlander 2025: Desain Segar, Teknologi AWD Terbaru, dan Baterai Lebih Bertenaga
Namun, perbedaan yang mencolok antara Gran Max di Indonesia dan kembarannya di pasar internasional terletak pada fitur keselamatan dan kenyamanan.
Di Indonesia, Gran Max umumnya hanya dilengkapi dengan fitur dasar seperti AC. Di sisi lain, di Jepang, Toyota Town Ace yang sejenis dilengkapi dengan fitur keselamatan yang lebih lengkap, seperti dua airbag dan sistem pengereman ABS.
Ini menunjukkan bagaimana pabrikan menyesuaikan spesifikasi mobil dengan regulasi dan permintaan pasar setempat.
Dengan penambahan fitur tersebut, Town Ace di Jepang lebih siap menghadapi standar keselamatan yang lebih ketat dibandingkan di negara lain.
BACA JUGA:Menelusuri Kejayaan Mercedes-Benz 300E: Sedan Legendaris dengan Performa Memukau
BACA JUGA:Perpaduan Kekuatan Klasik dan Modern: Porsche 911 Kini Ditenagai Hybrid
Daihatsu Gran Max dan kembarannya, Mazda Bongo serta Toyota Town Ace, bukan sekadar mobil niaga biasa.
Dengan terus meluasnya pasar ekspor dan penyesuaian spesifikasi sesuai dengan kebutuhan lokal, Gran Max dan saudara-saudaranya siap melanjutkan dominasi di segmen kendaraan komersial ringan.