Mengungkapkan bahwa proses pemadaman kobaran api di bengkel tersebut berjalan cukup lama.
BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Pencegahan Korupsi Lewat Bimtek, DPRD Prabumulih Gandeng Kejaksaan
"Kami mendapat laporan sekitar pukul 9 malam dan segera mengirimkan tiga unit mobil damkar ke lokasi," ujar Sriyono.
Sriyono menambahkan bahwa pemadaman api memakan waktu sekitar empat jam.
"Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena di lokasi terdapat banyak oli dan plastik yang mudah terbakar.
Kami menggunakan air dan juga system foam (busa) untuk memadamkan kobaran api," imbuhnya seraya mengatakan pihaknya mengabiskan foam sekitar 100 liter untuk memadamkan kobaran api tersebut.
BACA JUGA:Sistem Barcode MyPertamina Mulai Diterapkan di Prabumulih, Sejumlah Pengemudi Kebingungan
BACA JUGA:Berhasil Melobi Kementerian dan Provinsi, Pj Wako Prabumulih Apresiasi Dinas Perikanan
Setelah perjuangan yang melelahkan, berkat usaha keras petugas damkar, kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan.
Namun, kerugian yang dialami oleh pemilik bengkel tentunya tidak sedikit, mengingat banyaknya peralatan dan bahan yang terbakar.
Ketika ditanya mengenai penyebab kebakaran, Kalaksan BPBD Prabumulih menuturkan penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Untuk penyebab kebakaran masih belum diketahui, kami masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian,” ujarnya.
BACA JUGA:DPRD Kota Prabumulih Umumkan Pimpinan Definitif Periode 2024-2029, Ini Nama-namanya..
BACA JUGA:Polres Prabumulih Gelar Patroli Skala Besar Cipta Kondisi Jelang Pilkada Serentak 2024
Sementara, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK MAP, melalui Kasi Humas, AKP Barisi Sijabat, juga mengonfirmasi kejadian tersebut.