Herman juga menekankan bahwa ia telah meninggalkan jabatan gubernur sekitar satu tahun yang lalu, sehingga kondisi yang terjadi belakangan ini bukan tanggung jawabnya.
BACA JUGA:Sosok Herman Deru: Pemimpin Visioner dan Dedikasinya untuk Sumatera Selatan
“Saya tinggalkan jabatan gubernur sudah setahun. Waktu di era saya, tidak ada keluhan itu,” kata Herman Deru.
Ia menambahkan bahwa masalah yang disoroti Eddy muncul setelah ia tidak lagi menjabat sebagai gubernur, saat posisi tersebut diisi oleh penjabat sementara.
Herman juga meminta publik untuk mempertanyakan kondisi JSC dalam satu tahun terakhir, bukan masa sebelumnya. “Jadi satu tahun ini yang perlu dipertanyakan,” ujar Herman.
Jakabaring Sport City: Simbol Kebanggaan dan Dinamika Politik
Jakabaring Sport City, yang berlokasi di Palembang, merupakan kompleks olahraga terbesar di Sumsel.
BACA JUGA:Antusias Warga Sanga Desa Kabupaten Muba Sambut Kampanye Dialogis Cagub Sumsel Herman Deru
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru dan Kaesang Nikmati Kuliner Legendaris Palembang
Fasilitas ini pernah menjadi tuan rumah berbagai acara besar, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2018 dan sejumlah ajang internasional lainnya.
Bagi masyarakat Sumsel, JSC tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga simbol bagaimana pemerintah daerah mengelola aset strategis untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks Pilgub, isu ini mencerminkan lebih dari sekadar pengelolaan fasilitas olahraga; tetapi juga visi dan tanggung jawab calon gubernur terhadap pembangunan daerah.
Pengaruh Isu JSC Terhadap Pilgub
Isu ini diperkirakan akan memengaruhi pilihan masyarakat Sumsel dalam Pilgub 2024.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru Temui Jokowi untuk Minta Doa Restu, Fokus pada Konsistensi Program
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: 700 Timses Chairul S Matdiah Beralih Total Dukung Herman Deru-Cik Ujang
Di satu sisi, Herman Deru berupaya meyakinkan publik bahwa ia telah meninggalkan warisan pengelolaan yang baik selama masa jabatannya.