BACA JUGA:Sosok Herman Deru: Pemimpin Visioner dan Dedikasinya untuk Sumatera Selatan
Musi Raya digadang-gadang mampu memaksimalkan potensi sumber daya alam, terutama di sektor pertambangan dan perkebunan.
2. Provinsi Sumselbar
Di sisi lain, bergabung dengan Sumselbar memberikan peluang untuk membangun infrastruktur yang lebih terpusat.
Dengan Lubuklinggau sebagai salah satu calon ibu kota provinsi, Muratara dapat memanfaatkan kedekatan geografis untuk pertumbuhan ekonomi.
Meskipun pemekaran wilayah merupakan aspirasi yang sering digaungkan oleh masyarakat, pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Cik Ujang Siap Bersaing dalam Debat Publik Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan
BACA JUGA:KPU Ungkap Daerah Rawan di Pilkada 2024: Apakah Sumatera Selatan Masuk Zona Merah?
Namun, persiapan di tingkat lokal tetap dilakukan oleh pihak-pihak yang menginginkan otonomi lebih besar.
Bagi Muratara, hal ini berarti perlunya strategi matang, termasuk penyampaian aspirasi yang komprehensif dan dukungan dari masyarakat.
Partisipasi aktif dari warga, tokoh masyarakat, dan pemimpin lokal menjadi kunci utama dalam menentukan masa depan kabupaten ini.
Dan rencana pemekaran wilayah ini tidak hanya menjadi perhatian Muratara, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran bagi Provinsi Sumatera Selatan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Kenaikan UMP 2025: Seberapa Tinggi Upah Minimum Provinsi di Sumatera Selatan?
Dari total 17 kabupaten/kota, hanya tiga yang secara tegas menyatakan komitmennya untuk tetap berada di Sumatera Selatan:
Kota Palembang
Kota Prabumulih
Kabupaten Banyuasin
Sementara itu, 14 daerah lainnya, termasuk Muratara, berada dalam spekulasi untuk bergabung dengan calon provinsi baru.