Tinta cumi hitam tidak hanya memberikan warna gelap pada masakan, tetapi juga memberikan rasa yang dalam dan sedikit manis, hampir mirip dengan kaldu laut yang gurih.
BACA JUGA:Es Cendol Keindahan Kuliner Tradisional yang Menyegarkan Lidah dan Hati
BACA JUGA:Kaloci : Kuliner Khas Pontianak yang Menggugah Selera
Tinta cumi ini mampu memberikan cita rasa yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan daging cumi biasa.
Rasa umami yang tercipta saat tinta tersebut bercampur dengan bahan lain dalam masakan menjadikan hidangan ini kaya akan rasa.
Pada umumnya, cumi hitam dimasak dengan bumbu yang kaya rempah, baik itu bumbu Bali, Padang, atau bahkan bumbu manis seperti kecap.
Proses memasaknya pun sangat bervariasi, dari yang dipanggang, digoreng, hingga dimasak dalam kuah yang pekat.
Bagi pecinta kuliner, sensasi rasa yang ditawarkan cumi hitam menjadi daya tarik utama.
Keberagaman Olahan Cumi Hitam
Salah satu olahan cumi hitam yang paling terkenal adalah Cumi Hitam Tinta, yang sering disajikan dalam berbagai restoran dan warung makan di pesisir.
Dalam hidangan ini, tinta cumi dimasak bersama daging cumi yang sudah dipotong-potong, lalu dicampur dengan bumbu bawang putih, bawang merah, cabai, dan kecap manis.
Kuah tinta cumi yang kental dan berwarna gelap menambah kenikmatan saat disantap bersama nasi putih hangat.
Di beberapa daerah, cumi hitam juga diolah dengan cara dimasak pedas, misalnya dengan bumbu sambal khas Padang yang kaya akan cabai dan rempah-rempah.
Sensasi pedas yang menyatu dengan rasa umami dari tinta cumi menghasilkan perpaduan rasa yang sangat lezat.
Selain itu, cumi hitam juga dapat digoreng crispy atau dijadikan isian dalam berbagai jenis masakan, seperti nasi goreng atau mie goreng, yang memberikan cita rasa berbeda dari bahan-bahan lainnya.
Selain itu, di Bali, terdapat hidangan khas seperti Cumi Hitam Bali, yang menggunakan bumbu khas Bali dengan campuran daun jeruk, serai, dan kelapa parut.