Cilor, Jajanan Khas Bandung yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Modern

PALPOS.ID - Di tengah menjamurnya jajanan modern seperti croffle, korean street food, dan aneka makanan kekinian lainnya, ada satu makanan tradisional yang tetap bertahan dan dicintai masyarakat, terutama di kalangan anak sekolah.

Jajanan tersebut adalah cilor, akronim dari “aci telur”, makanan sederhana berbahan dasar tepung tapioka dan telur ayam yang banyak dijual di depan sekolah, pinggir jalan, hingga di aplikasi pemesanan makanan daring.

Cilor berasal dari Bandung, Jawa Barat, yang memang dikenal sebagai gudangnya makanan kreatif.

Muncul sekitar awal 2000-an, cilor mulai ramai dijual oleh pedagang kaki lima, terutama di kawasan sekolah dasar dan menengah.

BACA JUGA:Krepes : Kelezatan Tipis yang Memikat Selera

BACA JUGA:Lemang, Kuliner Tradisional yang Tetap Melekat di Hati Masyarakat Indonesia

Cilor merupakan modifikasi dari cilok, jajanan bola-bola aci yang direbus, lalu disajikan dengan bumbu kacang atau saus.

Jika cilok hanya direbus dan disajikan dengan saus, cilor dibawa satu langkah lebih lanjut: bola-bola aci yang sudah matang kemudian digoreng kembali dengan kocokan telur, menciptakan tekstur kenyal di dalam dan sedikit garing di luar, ditambah aroma gurih dari telur yang digoreng.

“Cilor itu jajanan nostalgia, apalagi buat kami yang besar di Bandung.

Rasanya sederhana, tapi bikin kangen,” ujar Teti Kurniawati (29), warga asal Bandung yang kini tinggal di Jakarta, saat ditemui di sebuah gerai jajanan khas Sunda di kawasan Blok M.

BACA JUGA:Sayur Kelor : Superfood Lokal yang Mulai Dilirik Dunia

BACA JUGA:Ayam Goreng Bawang Putih : Hidangan Sederhana yang Jadi Favorit Baru di Meja Makan Indonesia

Cilor dibuat dengan bahan-bahan yang sangat mudah ditemukan di pasaran.

Tepung tapioka, bawang putih, garam, penyedap rasa, air panas, dan telur adalah bahan utamanya.

Sumber: