Mereka tidak hanya melakukan peninjauan, tetapi juga memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga korban longsor agar dapat meringankan beban mereka.
BACA JUGA:Berkat Laporan Masyarakat, Satresnarkoba Polres Prabumulih Gagalkan Peredaran 21 Paket Sabu
H Arlan menegaskan bahwa dirinya telah meminta kepada dinas terkait agar segera membangun talud di daerah aliran sungai.
"Kondisinya memang perlu segera diperbaiki, banyak rumah-rumah yang retak dan tinggal lagi titek (jatuh)," ujar Arlan saat diwawancarai wartawan di lokasi.
Walikota terpilih itu menunjukkan kepedulian terhadap kondisi warganya dan berkomitmen untuk segera menindaklanjuti masalah ini.
Pembangunan talud dianggap sebagai langkah penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sementara, Kepala BPBD Prabumulih, Sriyono, juga memberikan imbauan kepada warga yang tinggal di pinggiran sungai agar tetap waspada.
"Kami imbau agar waspada dan berkoordinasi dengan BPBD," ucapnya.
Imbauan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga keselamatan warga di tengah cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung.
Sriyono menambahkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk segera melakukan pembangunan talud dengan menggunakan anggaran tanggap darurat.
"Kami segera berkoordinasi dengan PUPR agar dimasukkan dalam tanggap darurat," pungkasnya.* (abu)