KORANPALPOS.COM - Banyaknya keluhan warga terkait sulitnya mendapatkan LGP 3 kg mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Lubuklinggau.
Terlebih saat ini harga eceran LPG 3 kg dipasaran mencapai Rp35 ribu hingga Rp50 ribu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Lubuklinggau Medhioline Safta Windu, menjelaskan untuk mengetahui penyebab sekaligus mencari solusi atas polemik tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau telah melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan stakeholder terkait termasuk pihak Pertamina.
Dari rakor tersebut diketahui beberapa faktor penyebab kelangkaan LPG yang terjadi selama ini, diantaranya penggunaan yang tidak tepat sasaran dan kurangnya pemerataan pangkalan.
BACA JUGA:Pamit Mandi dan Cari Ikan : Zainul Aidi Malah Menghilang, Saat Ditemukan Begini Kondisinya!
Untuk mengatasi masalah tersebut ada beberapa langkah yang akan dilakukan oleh Pemkot Lubuklinggau.
1. Mengeluarkan himbauan kepada pengguna yang tidak berhak untuk tidak lagi menggunakan LPG 3 kg.
"Menurut data dari Pertamina selama ini kuota LPG 3 kg di Kota Lubuklinggau sudah lebih dari cukup, hanya saja penggunaannya yang tidak tepat sasaran," jelas Medhioline.
Mereka yang tidak berhak menggunakan LPG 3 kg diantaranya pelaku usaha, Binatu, hotel dan restoran.
BACA JUGA:Wacana Perubahan PPDB ke SPMB, Pemkot Lubuklinggau Tunggu Kejelasan Resmi
BACA JUGA:Tiga Perwira di Polres Lubuklinggau Berganti Kasat Reskrim Dijabat AKP M Kurniawan Azhar
"Kita himbau agar mereka yang termasuk dalam daftar tidak berhak menggunakan LPG 3 kg ini untuk menggunakan LPG yang nonsubsidi," tegasnya.
2. Melakukan Pemerataan Pangkalan
Menurut Medhioline di Kota Lubuklinggau terdapat sekitar 400 pangkalan, namun penyebaran pangkalan ini masih belum merata.