"Ada satu kelurahan hanya ada tiga pangkalan, namun satu kelurahan lain ada yang sampai 20 pangkalan, nah ini yang akan kita lakukan pemerataan," jelasnya.
Sebab menumpuknya pangkalan pada satu kelurahan, disinyalir juga menjadi penyebab LPG subsidi tersebut dijual keluar.
"Jadi nanti untuk pangkalan yang nakal akan langsung ditutup dan digantikan dengan pangkalan baru, tapi teknisnya seperti apa itu ada pada Pertamina," pungkas Medhioline.*