LIPUTAN KHUSUS: Mafia Minyak Melawan Terbitlah Kesepakatan

Senin 17-02-2025,15:36 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Diketahui, Bang Dom adalah seorang disersi TNI yang kini beralih menjadi bos mafia minyak ilegal.

Di dalam warungnya, puluhan orang yang diduga sebagai anak buahnya tampak bersiaga. 

BACA JUGA:Dede Pengurus Sumur Minyak Ilegal yang Terbakar di Tanjung Dalam diamankan

BACA JUGA:Pj Bupati Sandi Fahlepi Kebut Realisasi Tata Kelola Sumur Minyak Warga di Muba

Beberapa dari mereka terlihat membawa senjata tajam, bahkan diduga ada yang memiliki senjata api. 

Tim gabungan pun bersikap waspada, namun tetap mengedepankan pendekatan humanis untuk menghindari bentrokan yang bisa berujung fatal.

Negosiasi di Tengah Tegangnya Situasi

Perwakilan tim gabungan yang terdiri dari Barmen Sirait selaku Kasat Polhut Dishut Sumsel, Kurnia dari Dishut Jambi, dan Damanik selaku Manajer Perlindungan Hutan PT REKI, segera mengajak Bang Dom untuk berbicara. 

Dalam pertemuan yang sarat ketegangan itu, Bang Dom justru berusaha berdalih bahwa ia tidak mengetahui bahwa wilayah sumur minyaknya berada di dalam kawasan Muba atau wilayah Sumsel.

BACA JUGA:Sebabkan 1 Orang Meninggal dan 3 Orang Pingsan, Pemilik Sumur Minyak Ilegal Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Pemilik Sumur Minyak Terbakar di Keluang diamankan

“Apakah Polisi Hutan juga bisa melakukan penangkapan?” tanyanya kepada tim gabungan dengan nada yang mengindikasikan perlawanan.

Namun, setelah beberapa waktu bersikeras, akhirnya Bang Dom mulai melunak. 

Menyadari bahwa dirinya dan anak buahnya sudah terkepung, ia pun setuju untuk menghentikan aktivitas ilegal drilling dan bersedia membongkar peralatan sumur minyak ilegalnya dalam waktu tiga hari.

Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam surat pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Bang Dom. 

BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Lifting Migas Akhir Tahun 2023, SKK Migas Sidak Sumur Minyak Seleraya Belida

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Muba Terbakar, Telan Dua Korban Jiwa

Kategori :