Kabupaten Bandar Pulau memiliki garis pantai yang strategis untuk pengembangan sektor maritim dan kelautan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Deli Pesisir untuk Efisiensi Layanan Publik
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Langkat Hulu untuk Masyarakat Daerah Terpencil
Beberapa potensi ekonomi yang dapat dikembangkan antara lain:
Perikanan dan Kelautan:
Bandar Pulau memiliki sumber daya perikanan yang melimpah, baik dari hasil tangkapan laut maupun budi daya perikanan.
Industri Pelabuhan:
Letak geografisnya yang strategis memungkinkan pengembangan pelabuhan sebagai pusat distribusi barang dan jasa.
Pariwisata Bahari:
Potensi wisata pantai dan ekowisata dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi daerah ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Teluk Aru Pilih Pisah dari Langkat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Provinsi Sumatera Utara Timur, Pusat Industri Hasil Laut
Tantangan dalam Pemekaran
Meski memiliki potensi besar, pemekaran Kabupaten Bandar Pulau juga menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya:
Kesiapan Infrastruktur:
Infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih masih perlu diperbaiki sebelum daerah ini dapat berdiri sendiri sebagai kabupaten.
Sumber Daya Manusia (SDM):
Diperlukan tenaga kerja yang kompeten untuk menjalankan pemerintahan baru dan mengelola sumber daya daerah dengan baik.
Dukungan Pemerintah Pusat:
Pemekaran wilayah harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat, yang saat ini masih menerapkan moratorium pemekaran daerah.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Provinsi Sumatera Barat Daya Andalkan Komoditas Unggulan
Masyarakat Bandar Pulau umumnya mendukung wacana pemekaran ini.