Pembuatan mobil ini tidak dilakukan secara massal, melainkan secara padat karya oleh produsen kontrak Takada Kogyo, sebuah perusahaan manufaktur yang fokus pada produksi mobil dalam jumlah kecil dengan perhatian tinggi terhadap detail.
Proses Desain: Perpaduan Jepang dan Italia
BACA JUGA:Truk Pikap Caterpillar 2025 Perpaduan Kekuatan, Teknologi, dan Ketangguhan untuk Tugas Berat.
BACA JUGA:Jeep J-10 4x4 Tahun 1977: Legenda Truk Pikap Tangguh yang Tak Lekang oleh Waktu.
Untuk menciptakan desain yang benar-benar segar dan menarik, Nissan membentuk tim insinyur dan desainer muda.
Perusahaan ini kemudian mengadakan kompetisi desain internal dengan mengundang tiga proposal berbeda:
Prototipe A – Dikembangkan oleh studio desain internal Nissan.
Prototipe B1 – Dikerjakan oleh desainer produk independen Naoki Sakai.
Prototipe B2 – Dirancang oleh studio desain asal Italia.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, desain yang diajukan oleh Naoki Sakai akhirnya dipilih sebagai pemenang, dan mobil ini diberi nama Be-1.
Sakai dikenal sebagai desainer yang memiliki pendekatan unik dalam menggabungkan elemen retro dengan sentuhan modern.
Hal ini terbukti dari desain Be-1 yang menampilkan lampu depan bulat besar yang mengingatkan pada Mini Cooper klasik, tetapi dengan gaya yang lebih kontemporer dan fungsional.
Bagian dalam mobil ini juga dirancang dengan sentuhan unik. Panel instrumen berbentuk bulat besar berwarna putih mendominasi dasbor, menciptakan kesan minimalis tetapi tetap stylish.
Ventilasi udara berbentuk melingkar serta panel pintu dengan warna senada bodi membuat interior mobil terasa harmonis dan menyenangkan.
Elemen desain ini kelak banyak diadopsi oleh mobil-mobil retro modern seperti Volkswagen New Beetle, BMW Mini, dan Fiat 500.
Respons Pasar yang Mengejutkan