Banyak pedagang makanan rumahan yang kini memasarkan oseng kikil pedas dalam bentuk kemasan siap saji atau frozen food.
Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 40.000 per porsi tergantung ukuran dan level pedasnya.
Salah satu pelaku usaha kecil, Ibu Lestari dari Bekasi, mengaku omsetnya meningkat dua kali lipat sejak menjual oseng kikil pedas secara online.
“Awalnya hanya coba-coba. Saya posting foto di WhatsApp, ternyata banyak yang order.
Sekarang saya bisa kirim ke luar kota pakai vacuum pack,” kata Ibu Lestari.
Di tengah gempuran makanan luar negeri dan fast food, oseng kikil pedas membuktikan bahwa masakan tradisional masih memiliki tempat yang kuat di hati masyarakat Indonesia.
Perpaduan rasa, aroma rempah, dan kenangan masa kecil membuat makanan ini lebih dari sekadar lauk pauk biasa—ia adalah bagian dari identitas kuliner bangsa.
Bagi mereka yang belum pernah mencicipi, oseng kikil pedas bisa menjadi pintu masuk ke dunia rasa nusantara yang kaya dan autentik.
Bagi yang sudah akrab, sepiring kikil pedas bisa membawa kembali kenangan makan malam hangat bersama keluarga.
Dengan potensi pasar yang besar dan kecintaan masyarakat yang terus tumbuh, tak heran jika oseng kikil pedas kini disebut-sebut sebagai salah satu ikon kuliner pedas Indonesia yang patut dijaga dan terus dikembangkan.
Kalau kamu ingin versi dengan gaya yang lebih santai, cocok untuk blog atau konten media sosial, tinggal bilang aja ya!*