Komisi IV DPR RI pun menyatakan komitmen kuat untuk memperkuat sistem karantina nasional, khususnya di Sumatera Selatan, melalui tiga langkah konkret:
Alokasi anggaran khusus untuk modernisasi fasilitas dan peralatan laboratorium karantina.
Penyusunan regulasi yang mendukung fleksibilitas dan efisiensi kerja karantina di lapangan.
Penguatan koordinasi dan sinergi antarlembaga yang terlibat dalam proses ekspor dan pengawasan komoditas.
Alex juga mendorong agar pengembangan infrastruktur karantina segera dilaksanakan di titik-titik strategis ekspor seperti pelabuhan, bandara, dan kawasan industri.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Sumatera Selatan sebagai hub logistik dan ekspor utama di wilayah barat Indonesia.
37.749 Sertifikat Ekspor Diterbitkan: Cermin Produktivitas Karantina Sumsel
Dalam paparannya, Plt. Kepala Karantina Sumsel, Donni Muksydayan, menjelaskan bahwa selama tahun 2024, melalui sistem BEST TRUST (Barantin Electronic Smart Tracking Unit System), lembaga yang dipimpinnya telah menerbitkan total 37.749 sertifikat ekspor. Rinciannya:
BACA JUGA:Trik Karantina Sumsel dan OJK Sumsel-Babel Siapkan Eksportir Baru Tembus Pasar Internasional
21.934 sertifikat karantina tumbuhan
10.140 sertifikat karantina hewan
5.675 sertifikat karantina ikan
Capaian ini menunjukkan tingginya aktivitas ekspor dari Sumatera Selatan, sekaligus menunjukkan kesiapan Balai Karantina dalam memberikan layanan prima kepada pelaku ekspor.