Balai Karantina Sumsel Siap Menjadi Fasilitator untuk Perdagangan Antar Negara

Balai Karantina Sumsel Siap Menjadi Fasilitator untuk Perdagangan Antar Negara

Kepala Balai Karantina Sumsel drh Sri Endah Ekandari MSi, bersama kedua narasumber dalam coffee morning, M Fajarwiko dan Wenny Ramdiastuti, di Aula BKHIT, Jumat (11/07/2025), dimana Balai Karantina Sumsel siap menjadi fasilitator untuk perdagangan antar n--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Balai Karantina Sumsel Siap Menjadi Fasilitator untuk Perdagangan Antar Negara.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Balai Karantina Sumsel terus berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Dimana, Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumsel terus melakukan pertemuan, baik kepada para eksportir, hingga kepada petani dan beberapa instansi terkait di Sumatera Selatan.

Demikian ditegaskan Kepala BKHIT Sumsel drh Sri Endah Ekandari MSi, saat menggelar kegiatan Coffee Morning dengan tema ''Crisis Communication & Digital Storytelling terkait Strategi Terpadu Media Relations untuk Karantina Era Digital", di Aula BKHIT Sumsel, Jumat (11/07/2025).

BACA JUGA:Jelang Iduladha: Balai Karantina Sumsel Gencarkan Operasi Patuh di Pelabuhan Tanjung Api-Api

BACA JUGA:Kepala Karantina Sumsel Soroti Biosekuriti dan Pentingnya Sinergi dalam Orasi Ilmiah di Unsri

Dikatakan Sri Endah Ekandari, jika ekspor dari Sumsel saat ini sudah banyak, baik dari hewan, ikan maupun tumbuhan.

Hanya saja, sambung Sri Endah Ekandari, untuk kopi saat ini masih diekspor melalui provinsi tetangga.

''Ke depan, kopi harus diekspor melalui Provinsi Sumsel sendiri. Syaratnya, hasil kopi dari petani juga harus yang berkualitas," ungkap Sri Endah Ekandari.

Menurut Sri Endah Ekandari, pihaknya terus membangun kolaborasi dengan pihak lain maupun instansi terkait, karena BKHIT Sumsel tidak bisa berdiri sendiri.

BACA JUGA:Melalui Program Praktisi Mengajar di Unsri, Barantin Sumsel Perkuat Wawasan Perkarantinaan Generasi Muda

BACA JUGA:Barantin Gandeng Unsri Jalin Kerja Sama Iptek Bidang Karantina: Dorong SDM Unggul dan Riset Berkualitas

''Apalagi untuk urusan ekspor itu bukan hanya teknis, tapi ada pembiayaan dan ekosistem yang harus dibangun," terangnya.

Ditegaskan Sri Endah Ekandari, pihaknya tidak akan mentolerir eksportir yang tidak sesuai persyaratan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.disway.id