Lore Tengah
Lore Utara
Lore Barat
Dari nama-nama ini saja, tampak jelas bahwa “Lore” adalah identitas kuat yang diusung ke dalam nama baru "Tampolore", gabungan dari kata “Tampo” yang memiliki arti kedaulatan atau wilayah, dan “Lore” sebagai penanda kawasan budaya yang dominan.
2. Lore Peore sebagai Calon Ibu Kota
Sebagai calon ibu kota Kabupaten Tampolore, Lore Peore dipilih karena letaknya yang strategis dan merupakan pusat pertumbuhan administratif, ekonomi, serta sosial masyarakat di kawasan Lore.
Kota kecil ini selama beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan.
Lore Peore juga memiliki keunggulan sebagai pusat distribusi barang dari Poso ke wilayah pedalaman Lore, serta menjadi simpul aktivitas masyarakat lokal.
3. Kesiapan Administratif yang Progresif
Dibandingkan dengan beberapa calon DOB lain di Sulawesi Tengah, Tampolore tergolong sebagai salah satu yang paling progresif secara administratif. Hal ini terlihat dari:
Tersusunnya dokumen kajian akademik DOB
Dukungan lintas tokoh masyarakat dan pemerintah lokal
Telah terbentuknya tim presidium dan panitia pemekaran yang aktif menyuarakan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat
Kejelasan batas wilayah dan kesiapan kecamatan dalam membentuk perangkat daerah
Menurut Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Tampolore, masyarakat dan tokoh adat telah memberikan restu serta mendorong agar perjuangan ini terus dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat Lore.
4. Warisan Budaya dan Megalitikum yang Mendunia