Hutan tropis di wilayah Balantak menjadi sumber kayu, damar, rotan, hingga tanaman obat-obatan yang selama ini menjadi sumber penghidupan warga.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Kabupaten Donggala Utara Dengan Hasil Hutan Jadi Andalan Ekonomi
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Tomini Raya Andalkan Wisata Bahari
Balantak juga menjadi bagian dari ekoregion Wallacea yang kaya dengan biodiversitas endemik.
Wilayah ini mencakup kawasan pesisir, hutan hujan tropis, perbukitan, dan sungai-sungai besar.
Potensi ekowisata berbasis konservasi sangat besar di sini, terlebih dengan adanya satwa endemik seperti anoa, burung maleo, dan berbagai jenis anggrek langka.
Pemerintah dan masyarakat adat lokal telah menyuarakan pentingnya pendekatan pembangunan berkelanjutan agar pemekaran tidak menghancurkan kelestarian alam.
Potensi Pesisir dan Perikanan yang Belum Tergarap Maksimal
Sebagai daerah pesisir, wilayah Tombotika Raya memiliki garis pantai yang panjang dan akses langsung ke Laut Maluku.
Potensi perikanan tangkap, budidaya laut, dan pengolahan hasil laut sangat besar di kawasan ini.
Jenis-jenis ikan bernilai ekonomi tinggi seperti:
Tuna
Cakalang
Kerapu
Lobster
Udang windu