Kue Apem : Makanan Tradisional dengan Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu

Kamis 17-04-2025,10:03 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID - Kue apem, salah satu kue tradisional Indonesia, masih eksis hingga kini meskipun banyak varian kue modern yang muncul seiring perkembangan zaman.

Kue apem bukan hanya memiliki rasa yang enak, tetapi juga mengandung makna budaya yang mendalam, menjadi simbol kebersamaan, dan memiliki kaitan erat dengan tradisi serta perayaan di berbagai daerah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, cara pembuatan, serta popularitas kue apem yang terus berkembang di masyarakat.

Kue apem memiliki akar sejarah yang panjang dalam tradisi kuliner Indonesia.

BACA JUGA:Kue Semprit : Kelezatan Tradisional yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

BACA JUGA:Lapis Legit Gula Merah, Primadona Baru di Dunia Kuliner Tradisional

Nama "apem" berasal dari kata dalam bahasa Jawa, yaitu "apem", yang berarti "untukmu" atau "untuk pemberian."

Dalam konteks tradisional, apem sering kali disajikan dalam upacara-upacara adat sebagai bentuk pemberian dan doa untuk keselamatan serta keberkahan.

Apem biasanya muncul dalam berbagai kesempatan, seperti perayaan, selametan, dan acara keagamaan.

Di beberapa daerah, kue apem digunakan dalam upacara pemakaman atau di acara perayaan besar lainnya, seperti perayaan tahun baru Jawa.

BACA JUGA:Kue Putu Ayu : Warisan Kuliner Tradisional yang Masih Digemari di Tengah Gempuran Makanan Modern

BACA JUGA:Kue Nagasari Pandan, Paduan Tradisi dan Inovasi yang Kian Digemari Pecinta Kuliner

Kue ini diyakini memiliki kekuatan magis atau spiritual, yang dapat membawa keberuntungan dan perlindungan bagi orang yang memakannya.

Meskipun resep dan cara pembuatan kue apem bervariasi di setiap daerah, umumnya, kue apem terbuat dari bahan-bahan dasar yang sederhana, seperti tepung beras, kelapa parut, ragi, dan gula.

Bahan-bahan ini dicampur hingga membentuk adonan yang lembut dan kemudian dipanggang dalam cetakan yang berbentuk bulat dan berlubang-lubang kecil di tengahnya.

Kategori :