Secara geografis, wilayah ini memiliki karakteristik dataran tinggi yang subur dengan banyak potensi komoditas unggulan seperti kopi, cengkeh, kakao, serta komoditas hortikultura.
Selain itu, wilayah pesisirnya juga dikenal memiliki kekayaan laut yang belum sepenuhnya digarap secara optimal.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usulan Pembentukan 14 Kabupaten dan Kota Baru Terus Bergulir
Alasan Kuat Pemekaran: Pemerataan Pembangunan dan Pelayanan Publik
Salah satu alasan utama yang melatarbelakangi desakan pemekaran ini adalah faktor jauh dan sulitnya akses pelayanan pemerintahan dari ibu kota Kabupaten Manggarai Barat yang saat ini berpusat di Labuan Bajo.
Beberapa desa dan kecamatan di bagian barat daya harus menempuh waktu perjalanan yang panjang dan biaya tinggi hanya untuk mendapatkan layanan dasar seperti kesehatan, administrasi kependudukan, dan pendidikan.
Menurut tokoh masyarakat lokal, Marius Golo, pemekaran bukan hanya sekadar pembentukan pemerintahan baru, tetapi adalah langkah strategis untuk menghadirkan keadilan pembangunan.
“Kami bukan menuntut kemewahan. Kami hanya ingin anak-anak kami dapat sekolah lebih dekat, ibu-ibu bisa melahirkan dengan aman, dan hasil pertanian kami bisa dibeli dengan harga yang layak karena akses jalan membaik,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usulan Pembentukan 4 Provinsi Baru Semakin Menguat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Menanti Babak Baru Usulan Pembentukan 8 Kabupaten Baru
Dukungan Tokoh Lokal dan Akademisi
Beberapa tokoh politik dan tokoh adat Manggarai Barat turut memberikan dukungan atas aspirasi ini.
Mereka berpendapat bahwa selama ini daerah-daerah di wilayah barat daya seolah menjadi "anak tiri" pembangunan.
Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Dr. Yohanis Sula, menyebut bahwa pemekaran wilayah bisa menjadi solusi konkret untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), asalkan dilakukan dengan perencanaan matang dan berbasis data.
“Pemekaran wilayah tidak boleh semata-mata ditunggangi kepentingan elit lokal. Tapi jika melihat kondisi objektif wilayah, Manggarai Barat Daya sangat layak menjadi kabupaten tersendiri. Apalagi luas wilayahnya memadai, potensi ekonominya tinggi, dan ada dukungan dari akar rumput,” katanya dalam diskusi daring.