Bahkan, dalam skenario ekstrem, harga emas bisa menembus kisaran US$3.880 per ons troi.
BACA JUGA:Diakui Dunia, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
“Jika resesi global benar-benar terjadi, arus masuk dana ke ETF berbasis emas bisa meningkat signifikan dan mendorong harga ke level yang lebih tinggi,” tulis Goldman Sachs.
Dengan kombinasi meningkatnya permintaan, risiko geopolitik, serta sentimen pasar terhadap aset aman, emas kian dipandang sebagai instrumen lindung nilai utama di tengah ketidakpastian ekonomi global.* (Del)