Namun demikian, rasa klasik bakpao isi ayam tetap menjadi primadona.
"Saya sudah coba macam-macam isian, tapi yang paling laku ya tetap yang ayam original," ujar Fitri, salah satu penjual bakpao keliling di Surabaya.
Di tengah derasnya arus globalisasi, makanan seperti bakpao isi ayam menjadi pengingat bahwa kekayaan kuliner lokal Indonesia tak kalah menarik.
Harapannya, bakpao isi ayam bisa terus eksis, bahkan mampu menembus pasar internasional sebagai bagian dari diplomasi kuliner.
Pemerintah daerah dan dinas terkait pun mulai memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan UMKM makanan tradisional.
Dengan pelatihan, bantuan modal, hingga fasilitasi promosi, bakpao isi ayam berpeluang besar untuk naik kelas dan dikenal lebih luas lagi.
“Bakpao bukan cuma makanan, tapi bagian dari budaya.
Kalau bisa terus dikembangkan dan dijaga kualitasnya, saya yakin bakpao isi ayam bisa jadi ikon kuliner Indonesia,” pungkas Hendra.*