Festival Erau, seni tari Kutai, sastra lisan, dan warisan kuliner lokal bisa mendapatkan anggaran dan perhatian lebih.
4. Investasi dan Ekonomi Lokal
Status kota akan membuka peluang investasi yang lebih luas.
Pemerintah Kota dapat menyusun rencana tata ruang kota yang ramah investor, membangun kawasan bisnis baru, dan memanfaatkan pariwisata sejarah sebagai penggerak ekonomi.
5. Penguatan Identitas dan Partisipasi Masyarakat
Masyarakat Tenggarong akan merasa memiliki entitas politik dan administratif tersendiri.
Ini akan mendorong partisipasi aktif warga dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan.
Harapan Masyarakat: Menyongsong Masa Depan dengan Kemandirian
Di tengah dinamika pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kalimantan Timur—khususnya di IKN Nusantara—Tenggarong berada dalam posisi strategis sebagai penyangga budaya dan pusat sejarah lokal.
Perubahan status administratif menjadi kota akan memperkuat posisi strategis ini dan menciptakan sinergi antara modernisasi dan pelestarian warisan leluhur.
Harapan masyarakat sangat tinggi bahwa status kota tidak hanya menjadi perubahan administratif, tetapi juga menjadi pintu masuk menuju perbaikan kualitas hidup, pemerintahan yang lebih akuntabel, dan peningkatan martabat budaya Kutai yang telah lama menjadi identitas bangsa.