PRABUMULIH, PALPOS.ID - pengguna media sosial di Kota Prabumulih dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan ketegangan antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pedagang kaki lima di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Prabumulih Utara, pada Rabu pagi, 30 April 2025.
Video berdurasi sekitar 3 menit 19 detik tersebut memperlihatkan situasi yang memanas saat penertiban dilakukan di kawasan tersebut.
Video yang viral tersebut menampilkan keributan di pinggir Jalan Jenderal Sudirman, di mana seorang pedagang dan petugas Satpol PP terlibat dalam ketegangan.
Terlihat juga usaha dari beberapa pedagang lain untuk melerai keributan.
BACA JUGA:Terpilih Aklamasi, Hendri Lee Bos Winro Pimpin Cabor Akuatik Prabumulih
Salah satu potongan suara yang menjadi sorotan dalam video tersebut adalah ucapan seorang pria yang berkata, “Turunlah, turunlah, aku idak takut.”
Sementara itu, seorang perempuan berkerudung putih tampak berusaha menenangkan situasi dengan berkata, “Jangan oi, jangan.
Jangan cak itulah. Anak uwong itu, mati.”
Situasi semakin memanas saat seorang laki-laki yang terlibat dalam keributan terlihat hendak dibawa menggunakan mobil terbuka Satpol PP.
BACA JUGA:2 Tahun Bolos Kerja, 6 ASN Prabumulih Terancam Sanksi Berat
BACA JUGA:Tim Opsnal Unit 2 Satresnarkoba Prabumulih Ungkap Peredaran Narkoba, Dua Warga Muara Enim Ditangkap
Setelah video ini viral, berbagai reaksi muncul dari masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan petugas yang dianggap terlalu keras, sementara yang lain mendukung penertiban yang dilakukan.
Hal ini menciptakan perdebatan yang hangat di media sosial mengenai cara penertiban yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah.
Sementara, Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril, ketika dikonfirmasi usai menghadiri muskot cabor akuatik mengungkapkan bahwa dirinya belum menerima laporan resmi terkait insiden ini.