Cek Kesehatan Gratis di Sekolah: Anak SD di Lubuklinggau Sempat Terdeteksi Diabetes, Begini Penjelasan Kandink

Cek Kesehatan Gratis di Sekolah: Anak SD di Lubuklinggau Sempat Terdeteksi Diabetes, Begini Penjelasan Kandink

Kadinkes Lubuklinggau, Erwin Armeidi.- Foto: Maryati-

PALPOS.ID – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar Puskesmas di sejumlah sekolah dasar di Kota Lubuklinggau belum lama ini menemukan satu kasus mengejutkan.

 

Seorang siswa terdeteksi memiliki kadar gula darah tinggi yang mengarah pada gejala diabetes.

 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi, dijumpai disela-sela menghadiri acara pemusnahan barang bukti di Kejaksaan Negeri Lubuklinggau, Kamis 4 September 2025, tak menapik adanya temuan itu.

 

Menurutnya temuan itu dapat dilihat pada laporan dari petugas CKG masuk ke aplikasi SATUSEHAT Mobile, sehingga hasilnya juga bisa langsung dipantau sampai ke pusat,” jelas Erwin.

BACA JUGA:Cegah Penyelewengan: Kejari Lubuklinggau Musnahkan Barang Bukti dari 57 Perkara Inkrah, Didominasi Kasus Narko

BACA JUGA:Mahasiswi di Lubuklinggau Jadi Korban Perampokan, Pelaku Sempat Sayat Tengkuk Korban

 

Namun, temuan itu tidak serta-merta berarti anak tersebut menderita diabetes. Dua hari setelah pemeriksaan awal, petugas puskesmas melakukan pengecekan ulang dan hasilnya normal.

 

“Cek ulang kadar gula menunjukkan angka 85-100, artinya normal,” ujarnya.

 

Menurut Erwin, perbedaan hasil bukan disebabkan alat pemeriksaan yang error, melainkan faktor makanan atau minuman yang dikonsumsi anak saat pemeriksaan pertama.

 

“Gula darah bisa naik-turun setiap hari. Bisa jadi hari itu anak mengonsumsi makanan atau minuman manis,” katanya.

BACA JUGA:Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Kabupaten/Kota, Polisi Amankan Empat Pengedar dan108 Butir Ineks Diamankan

BACA JUGA:Aksi Unjuk Rasa di DPRD Lubuklinggau, Massa Tuntut Pengesahan UU Perampasan Aset dan Hapus Tunjangan DPR

 

Untuk memastikan, pemeriksaan bahkan diulang hingga dua kali dan hasilnya tetap normal.

 

Meski begitu, Dinkes Lubuklinggau tetap mengambil langkah edukasi dengan menginstruksikan puskesmas mendatangi anak serta orang tuanya.

 

“Petugas memberi pemahaman langsung agar orang tua lebih memperhatikan pola makan anak, terutama asupan yang tinggi gula,” ungkap Erwin.

 

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap pencegahan penyakit melalui Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) di puskesmas.

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Gelar Istigosah Bersama Ojol

BACA JUGA:Jaga Kondusifitas: Polres Lubuklinggau Rangkul Ojol Lewat Doa Bersama dan Aksi Sosial

 

"Ini menjadi peringatan penting bahwa pola makan anak harus dijaga sejak dini," pungkas Erwin. (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: