PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan Kabupaten Bandung Timur Kembali Menguat.
Wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bandung Timur kembali mencuat dan menghangat di tengah masyarakat dan para tokoh politik lokal.
Isu ini bukan barang baru, namun saat ini geliatnya terasa lebih masif dan terstruktur.
Dukungan masyarakat yang semakin kuat, didorong oleh kondisi objektif daerah dan desakan dari Forum Komunikasi Desain Penataan Daerah (Forkodetada) Kabupaten Bandung Timur, menjadi pemantik utama agar proses pemekaran segera direalisasikan.
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: 25 Calon Kabupaten dan Kota Baru, Gerakan Tak Pernah Kendor
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Sejarah dan Masa Depan Daerah Otonomi Baru
Pertumbuhan Penduduk dan Luas Wilayah Jadi Alasan Rasional
Pemekaran wilayah merupakan solusi logis bagi daerah-daerah di Jawa Barat yang mengalami lonjakan penduduk secara signifikan.
Kabupaten Bandung, sebagai salah satu daerah dengan penduduk terbanyak di Jawa Barat, telah menjadi sorotan karena jumlah penduduknya yang melebihi 3,7 juta jiwa pada tahun 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Angka ini lebih besar dari jumlah penduduk di beberapa provinsi di Indonesia.
Dengan luas wilayah mencapai 1.762 kilometer persegi, Kabupaten Bandung kini terdiri dari 31 kecamatan, 270 desa, dan 10 kelurahan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kaltim: Calon Kota Samarendah Disiapkan Jadi Pusat Ekonomi Baru Penyangga IKN
Beban administrasi yang ditanggung oleh pemerintah daerah pun menjadi sangat berat, baik dalam hal pelayanan publik, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maupun pengelolaan anggaran dan kebijakan pembangunan.
Kondisi ini semakin diperparah oleh jarak tempuh yang cukup jauh antara pusat pemerintahan dengan kecamatan-kecamatan di wilayah timur.