Kue Lumpur Jakarta, Cita Rasa Tradisional yang Terus Bertahan di Tengah Modernisasi Ibu Kota

Jumat 02-05-2025,09:51 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Tapi pas coba, ternyata rasanya unik sekali, lembut dan tidak terlalu manis. Anak-anak saya juga suka,” katanya.

Di era digital ini, kue lumpur juga mendapat tempat di platform media sosial.

Beragam akun kuliner kerap membagikan video pembuatan kue lumpur secara detail, mulai dari adonan hingga proses pemanggangan.

Tak jarang pula muncul penjual-penjual rumahan yang memasarkan produk mereka melalui Instagram dan TikTok.

Salah satu contohnya adalah akun @lumpurjkt yang dikelola oleh dua kakak beradik, Rika dan Nanda.

Dalam satu bulan, mereka bisa menjual hingga 2.000 buah kue lumpur dengan berbagai rasa.

“Kami ingin membuktikan bahwa makanan tradisional tidak kalah keren dibanding dessert modern. Yang penting kemasannya menarik dan rasanya konsisten,” ujar Rika.

Di tengah gelombang globalisasi dan perubahan gaya hidup masyarakat urban, kue lumpur Jakarta tetap menunjukkan bahwa nilai-nilai tradisi bisa hidup berdampingan dengan inovasi.

Cita rasa yang sederhana namun mengesankan, serta nilai historis yang kuat, menjadikan kue lumpur tidak sekadar makanan, tapi bagian dari identitas budaya yang layak untuk dilestarikan.*

Kategori :