PALPOS.ID - Kepiting soka asam manis kini tengah menjadi primadona baru dalam dunia kuliner seafood Tanah Air.
Menu ini tidak hanya digemari karena kelezatan rasa dan tekstur kepiting yang unik, tetapi juga karena kemudahannya untuk disantap tanpa repot memecah cangkang.
Kepiting soka, atau soft shell crab, adalah jenis kepiting yang seluruh tubuhnya bisa dimakan karena dikonsumsi saat masa pergantian cangkangnya masih lunak.
Disajikan dengan saus asam manis yang khas, hidangan ini menyuguhkan harmoni rasa manis, asam, dan gurih yang menggoda selera.
BACA JUGA:Ayam Cincane, Kuliner Khas Samarinda yang Kian Mendunia
BACA JUGA:Mengenal Kuliner Tilutuan : Perpaduan Rasa yang Menggoda dari Sulawesi Utara
Di berbagai restoran seafood maupun rumah makan khas pesisir, permintaan terhadap menu ini meningkat signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Salah satunya adalah di Rumah Makan Laut Cita Rasa di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Menurut pemilik restoran, Rudi Hartono, menu kepiting soka asam manis menjadi salah satu hidangan paling laris sejak pertama kali diperkenalkan tahun lalu.
“Kami memperkenalkan menu ini saat musim liburan tahun lalu, dan sejak itu hampir setiap meja memesannya.
BACA JUGA:Gohu Ikan : Kuliner Khas Ternate yang Menggoda Selera
BACA JUGA:“Juhu Singkah, Kuliner Tradisional Dayak yang Menjaga Harmoni Alam dan Budaya”
Banyak pelanggan yang awalnya penasaran, tapi setelah mencoba, mereka kembali lagi hanya untuk makan kepiting soka ini,” ungkap Rudi saat diwawancarai.
Keunggulan dari kepiting soka adalah kelembutannya yang memungkinkan seluruh bagian tubuhnya dimakan, termasuk kaki dan capit.
Dalam proses memasaknya, kepiting biasanya digoreng terlebih dahulu hingga renyah, kemudian disiram dengan saus asam manis yang dibuat dari campuran bawang putih, bawang bombay, saus tomat, saus cabai, cuka, serta sedikit gula dan garam.