PALPOS.ID - Di tengah maraknya tren kuliner global, makanan penutup tradisional dari India, kulfi, mulai mencuri perhatian para pencinta kuliner di berbagai belahan dunia.
Disebut-sebut sebagai “es krimnya India”, kulfi menawarkan pengalaman rasa yang unik: lebih padat, lebih kaya, dan lebih pekat dibandingkan es krim biasa.
Tak heran jika makanan manis ini kini hadir di berbagai festival kuliner internasional hingga restoran modern di kota-kota besar, termasuk Jakarta.
Kulfi adalah makanan penutup beku yang berasal dari anak benua India.
BACA JUGA:Kheer : Hidangan Manis Khas India yang Kaya Tradisi dan Rasa
BACA JUGA:Sev Puri : Makanan Kecil Penuh Rasa dari India yang Menyegarkan Selera
Berbeda dari es krim barat yang dibuat dengan krim dan diaduk agar teksturnya lembut, kulfi dibuat dengan merebus susu perlahan hingga mengental, lalu dicampur dengan gula dan bahan-bahan lain seperti kacang pistachio, almond, saffron (kuma-kuma), dan kapulaga.
Setelah dicetak dalam cetakan logam panjang atau kerucut, kulfi dibekukan tanpa pengadukan, menghasilkan tekstur yang lebih padat dan kenyal.
Menurut catatan sejarah, kulfi telah menjadi bagian dari budaya kuliner India sejak abad ke-16, khususnya pada masa Dinasti Mughal.
Di era tersebut, kulfi disajikan sebagai makanan penutup istimewa di istana, menggunakan salju dari pegunungan Himalaya sebagai alat pendingin alami.
BACA JUGA:Mysore Pak : Manisnya Warisan Kuliner India Selatan yang Mendunia
BACA JUGA:Bhujia, Camilan Gurih dari India yang Mendunia
Ragam Rasa yang Autentik dan Modern
Tradisionalnya, kulfi hadir dalam rasa klasik seperti malai (susu krim), pistachio, dan saffron.
Namun, seiring berkembangnya kreativitas kuliner, varian rasa kulfi pun makin beragam.