PALPOS.ID - Petani cabe perlu waspada terhadap salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyerang tanaman mereka, yakni penyakit daun keriting.
Dikutif dari buku dengan judul 'Menanam Cabe', milik Dayat Suryana, ia menjelaskan bahwa penyakit ini ditandai dengan daun yang tampak berkerut dan keriting.
Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman cabe terhenti bahkan berujung pada kematian tanaman.
Penyakit daun keriting bukan hanya menghambat pertumbuhan tanaman, tetapi juga dapat menurunkan kualitas dan hasil panen secara drastis.
BACA JUGA:Lestarikan Dulmuluk Melalui Sepekan Workshop Seni Tradisional
BACA JUGA:Panduan Praktis Menanam Cabai: Dari Persemaian hingga Siap Tanam di Lahan
Oleh karena itu, pemahaman akan penyebab dan cara mengatasinya menjadi sangat penting bagi petani dan penghobi tanaman cabe.
Salah satu penyebab utama penyakit daun keriting adalah Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa serangga.
Serangga seperti kutu daun atau thrips kerap kali menjadi pembawa penyakit karena mereka dapat menularkan virus ke tanaman saat menghisap cairan daun.
Selain itu, virus mosaik juga menjadi penyebab umum dari keriting pada daun cabe.
BACA JUGA:Teknik Budidaya Cabai Rawit agar Tumbuh Optimal dan Tahan Lama
BACA JUGA:Panduan Praktis Menanam Bawang Merah di Polybag Menggunakan Benih
Virus ini menyerang jaringan tanaman secara sistemik, menyebabkan daun tanaman mengecil, berwarna belang kekuningan, dan akhirnya mengeriting.
Tanaman yang terinfeksi virus mosaik akan menunjukkan gejala bercak kuning di hampir seluruh bagian daun.
Tanaman cabe yang sudah terinfeksi virus mosaik umumnya sulit disembuhkan.