Hari Kemerdekaan ke-80: Jalan Protokol di Lubuklinggau Lengang Pusat Pertokoan Tutup, Ini Penyebabnya!

PALPOS.ID – Suasana Kota Lubuklinggau, pada Minggu 17 Agustus 2025, terlihat berbeda dari biasanya.

 

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 membuat denyut aktivitas pusat kota sedikit melambat.

 

Sejumlah pusat pertokoan di sepanjang jalan protokol, seperti Jalan Yos Sudarso dan Jalan Garuda, hampir seluruhnya tutup.

 

Sekitar 95 persen toko memilih tidak beroperasi sejak pagi hingga siang hari.

BACA JUGA:Pesona Air Terjun Temam, Surga Tersembunyi di Kota Lubuklinggau

BACA JUGA:Semarakkan HUT RI ke-80, Kejari Lubuklinggau Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih

 

Hanya sekitar lima persen toko yang buka, itupun setelah upacara detik-detik proklamasi selesai digelar.

 

Kondisi ini berdampak pada arus lalu lintas kota.

 

Ruas jalan protokol yang biasanya dipadati kendaraan, pada hari itu tampak lengang.

 

Bahkan pusat perbelanjaan modern seperti Lippo Plaza dan JM Linggau, yang umumnya ramai pada akhir pekan, terlihat lebih sepi dibanding hari biasa.

BACA JUGA:Mapolres Lubuklinggau Diserbu Ratusan Warga, Ini yang Dilakukan!

BACA JUGA:Kasus Pencurian dalam Keluarga Dihentikan Kejari Lubuklinggau, Ini Alasannya!

 

Fenomena ini terjadi karena sebagian besar masyarakat memilih menghabiskan waktu untuk ikut serta dalam perayaan kemerdekaan, baik dengan mengikuti berbagai lomba, karnaval, hingga sekadar menjadi penonton di lingkungan masing-masing.

 

Tsabitah, salah seorang pengunjung Lippo Plaza, mengaku cukup menikmati suasana berbeda itu.

 

 

“Jadi lebih fokus dan santai. Tidak perlu terburu-buru atau berdesakan seperti biasanya,” ungkapnya dengan senyum.

 

Meski sejenak aktivitas perekonomian di pusat kota melambat, suasana kebersamaan dan semangat kemerdekaan justru terasa kental di berbagai sudut Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA:Simpan Sabu Dalam Celana Dalam, Resedivis Narkotika Kembali Diciduk

BACA JUGA:Jauh-Jauh Ingin Menemui Pujaan Hati, Malah Disambut Camer dengan 5 Kali Tikaman

 

Beragam aktivitas perlombaan, hiburan sederhana bukan hanya menjadi momen sekali setahun untuk mengenang jasa pejuang kemerdekaan bangsa Ini, namun sekaligus ajang mempererat silaturahmi di tengah masyarakat. (yat)

Sumber: