Aset Dana Pensiun Tembus Rp1.524 Triliun, OJK Soroti Pertumbuhan Peserta Capai 29,04 Juta Jiwa

Selasa 13-05-2025,16:42 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

JAKARTA, PALPOS.ID - Aset Dana Pensiun Tembus Rp1.524 Triliun, OJK Soroti Pertumbuhan Peserta Capai 29,04 Juta Jiwa.

Industri dana pensiun di Indonesia mencatatkan pencapaian signifikan hingga kuartal pertama tahun 2025. 

Berdasarkan laporan resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset dana pensiun nasional per Maret 2025 mencapai Rp1.524,92 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 6,15% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Laporan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK yang digelar Jumat, 9 Mei 2025. 

BACA JUGA:Dana Pensiun Bisa Jadi Solusi Pembayaran Pesangon PHK Masih Dikesampingkan Banyak Perusahaan

BACA JUGA:Perluas Aksesibilitas Masyarakat, DPLK BRI Jalin Kerja Sama dengan Bank Raya Melalui Digitalisasi Dana Pensiun

Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan bahwa sektor dana pensiun masih memiliki daya tahan dan daya tarik yang cukup kuat, meski berada dalam kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

“Jumlah peserta dana pensiun juga menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Per Maret 2025, jumlah peserta telah mencapai 29,04 juta orang,” kata Ogi.

Dana Pensiun Sukarela dan Wajib: Potret Perkembangan Aset

Berdasarkan kategori program, OJK memisahkan aset dana pensiun menjadi dua kelompok besar: program pensiun sukarela dan program pensiun wajib.

Program Pensiun Sukarela

Program pensiun sukarela merupakan skema yang tidak diwajibkan oleh undang-undang, biasanya ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawannya sebagai bentuk tambahan manfaat pensiun. 

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam: Mantan Dirut DPBA Didakwa Rugikan Negara Rp 234 Miliar

BACA JUGA:Benarkah Aturan OJK Tegaskan Dana Pensiun Baru Bisa Dicairkan Setelah 10 Tahun Pensiun? Ini Faktanya

Dalam kategori ini, total aset mencapai Rp383,13 triliun, meningkat 2,43% YoY.

Kategori :