Aset Dana Pensiun Tembus Rp1.524 Triliun, OJK Soroti Pertumbuhan Peserta Capai 29,04 Juta Jiwa

Selasa 13-05-2025,16:42 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Analisis: Mengapa Dana Pensiun Terus Bertumbuh?

Pertumbuhan dana pensiun di Indonesia tidak lepas dari sejumlah faktor pendukung, di antaranya:

BACA JUGA:OJK Sumsel Gebyar Laksan, Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

BACA JUGA:Gebyar Laksan OJK Sumsel: Herman Ajak Ormas Islam Berperan Aktif dalam Sosialisasi Sistem Keuangan Syariah

Peningkatan Literasi Keuangan

OJK secara aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan pensiun. Literasi yang lebih baik mendorong masyarakat untuk menabung lebih awal dan memahami pentingnya jaminan sosial.

Kinerja Positif Pasar Keuangan

Banyak institusi dana pensiun menanamkan dananya di instrumen investasi seperti obligasi, saham, dan deposito. Kinerja pasar modal yang cenderung stabil di tengah pemulihan ekonomi membantu mendorong pertumbuhan nilai aset.

Dukungan Regulasi Pemerintah

Adanya kebijakan yang mendukung penguatan sistem dana pensiun dan digitalisasi layanan membuat proses pendaftaran dan pembayaran iuran lebih mudah, terutama bagi pekerja sektor informal.

Peningkatan Kepesertaan Sektor Formal dan Non-Formal

Seiring dengan masifnya program inklusi keuangan, jumlah peserta dari sektor informal yang ikut program pensiun mulai meningkat. Hal ini menjadi potensi pertumbuhan jangka panjang bagi dana pensiun nasional.

Tantangan: Ketimpangan Kepesertaan dan Rendahnya Iuran

Di tengah pencapaian tersebut, sejumlah tantangan masih membayangi sektor dana pensiun di Indonesia. 

Salah satunya adalah rendahnya penetrasi di sektor informal, yang merupakan mayoritas angkatan kerja di Indonesia. 

Data BPS menunjukkan bahwa lebih dari 55% pekerja Indonesia adalah pekerja informal, yang belum seluruhnya memiliki akses terhadap program pensiun.

Kategori :