Analisis: Mengapa Dana Pensiun Terus Bertumbuh?
Pertumbuhan dana pensiun di Indonesia tidak lepas dari sejumlah faktor pendukung, di antaranya:
BACA JUGA:OJK Sumsel Gebyar Laksan, Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
Peningkatan Literasi Keuangan
OJK secara aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan pensiun. Literasi yang lebih baik mendorong masyarakat untuk menabung lebih awal dan memahami pentingnya jaminan sosial.
Kinerja Positif Pasar Keuangan
Banyak institusi dana pensiun menanamkan dananya di instrumen investasi seperti obligasi, saham, dan deposito. Kinerja pasar modal yang cenderung stabil di tengah pemulihan ekonomi membantu mendorong pertumbuhan nilai aset.
Dukungan Regulasi Pemerintah
Adanya kebijakan yang mendukung penguatan sistem dana pensiun dan digitalisasi layanan membuat proses pendaftaran dan pembayaran iuran lebih mudah, terutama bagi pekerja sektor informal.
Peningkatan Kepesertaan Sektor Formal dan Non-Formal
Seiring dengan masifnya program inklusi keuangan, jumlah peserta dari sektor informal yang ikut program pensiun mulai meningkat. Hal ini menjadi potensi pertumbuhan jangka panjang bagi dana pensiun nasional.
Tantangan: Ketimpangan Kepesertaan dan Rendahnya Iuran
Di tengah pencapaian tersebut, sejumlah tantangan masih membayangi sektor dana pensiun di Indonesia.
Salah satunya adalah rendahnya penetrasi di sektor informal, yang merupakan mayoritas angkatan kerja di Indonesia.
Data BPS menunjukkan bahwa lebih dari 55% pekerja Indonesia adalah pekerja informal, yang belum seluruhnya memiliki akses terhadap program pensiun.