Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.130 Triliun: Bank Indonesia Pastikan Dikelola Berkelanjutan

Jumat 16-05-2025,15:35 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

PALPOS.ID - Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.130 Triliun: Bank Indonesia Pastikan Dikelola Berkelanjutan.

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal I/2025 mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. 

Berdasarkan data terbaru dari Bank Indonesia (BI), posisi ULN Indonesia mencapai US$430,4 miliar, setara dengan Rp7.130 triliun dengan asumsi kurs JISDOR Rp16.566 per dolar AS. 

Angka ini naik dari posisi Februari 2025 yang tercatat sebesar US$427,2 miliar atau naik sekitar US$3,2 miliar hanya dalam waktu satu bulan.

BACA JUGA:80% Komponen Lokal! Hyundai Kona Electric Buktikan EV Bisa Buatan Indonesia.

BACA JUGA:Subaru WRX tS ES M/T Resmi Hadir di Indonesia: Punya Uang Belum Tentu Bisa Punya!

Meski demikian, Bank Indonesia menegaskan bahwa struktur utang luar negeri Indonesia masih dalam kondisi sehat dan terkendali. 

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa ULN Indonesia secara keseluruhan masih berada pada level yang aman, ditopang oleh dominasi utang jangka panjang serta rasio terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga.

“Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap PDB yang terjaga di angka 30,6%, serta didominasi oleh ULN jangka panjang yang mencapai 84,7% dari total ULN,” ujar Denny pada Kamis, 15 Mei 2025.

Kenaikan ULN Didominasi oleh Utang Pemerintah

Jika dicermati lebih dalam, peningkatan ULN pada kuartal pertama 2025 ini terutama disumbang oleh sektor pemerintah.

BACA JUGA:4 Wakil Lolos, 4 Gugur! Ini Jadwal Lengkap Pebulu Tangkis Indonesia di R16

BACA JUGA:Raspberry Cookies : Camilan Sehat Berbahan Alami yang Siap Mengguncang Pasar Kue Indonesia

Posisi ULN pemerintah per akhir Maret 2025 mencapai US$206,9 miliar, atau sekitar Rp3.427,5 triliun. 

Dibandingkan dengan posisi tahun lalu, angka ini tumbuh 7,6% secara tahunan (YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 3,3% YoY yang terjadi pada kuartal IV/2024.

Kategori :