Modric akan tetap memperkuat Real Madrid untuk ajang FIFA Club World Cup 2025 di Amerika Serikat, namun setelah itu, ia secara resmi akan mengakhiri kariernya bersama Los Blancos.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Tinjau TC Timnas Indonesia di Bali Jelang Laga Kontra China dan Jepang
BACA JUGA:Timnas Indonesia Pimpin Grup E Usai Tundukkan Kosta Rika di Mini Football World Cup 2025
Meskipun sempat berharap bisa bertahan lebih lama, pihak klub memutuskan untuk memulai regenerasi skuad dan memberi ruang bagi pemain muda seperti Jude Bellingham dan Arda Güler.
Modric menghormati keputusan itu dan memilih untuk pergi dengan kepala tegak.
"Lebih dari sekadar trofi dan kemenangan, saya membawa dalam hati saya kasih sayang dari semua Madridista," tulis Modric. "
Saya pergi dengan hati yang penuh—penuh dengan kebanggaan, rasa syukur, dan kenangan yang tak terlupakan."
Laga melawan Real Sociedad akan menjadi panggung emosional.
Diprediksi ribuan fans akan memberikan penghormatan terakhir untuk sang legenda yang telah mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk warna putih kebanggaan ibu kota Spanyol.
Meski usianya telah menginjak 39 tahun, kualitas Modric di atas lapangan tidak pernah benar-benar menurun.
Ia tetap menjadi pilihan reguler dalam skuat Carlo Ancelotti dan memainkan peran penting dalam perjalanan Real Madrid ke final Liga Champions musim ini.
Dengan hengkangnya Modric, Real Madrid resmi mengakhiri satu era kejayaan yang diwarnai dengan comeback dramatis, malam ajaib di Bernabéu, dan dominasi di Eropa.
Namun seperti yang Modric katakan dalam penutup suratnya, "Real Madrid akan selalu menjadi rumah saya. Untuk selamanya."*