PALPOS.ID — Sempol ayam, camilan sederhana berbahan dasar daging ayam giling yang dibalut tepung dan digoreng setelah dicelup ke dalam adonan telur, kini semakin populer di berbagai daerah di Indonesia.
Makanan khas asal Malang, Jawa Timur ini tidak hanya digemari anak-anak, tetapi juga menjadi salah satu jajanan kaki lima favorit berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pekerja kantoran.
Dengan bentuknya yang unik — menyerupai sate namun lebih padat — sempol ayam awalnya dikenal sebagai jajanan murah meriah yang mudah ditemukan di depan sekolah atau di pasar malam.
Kini, sempol ayam telah berevolusi menjadi camilan yang tak hanya dijajakan di pinggir jalan, tetapi juga hadir di menu kafe kekinian hingga layanan katering.
BACA JUGA:Imarti : Manisan Tradisional India yang Kian Mendunia
BACA JUGA:Jal Jeera: Minuman Tradisional India yang Segar dan Penuh Manfaat Kesehatan
Sempol ayam pertama kali dikenal di Kota Malang sekitar awal tahun 2010-an.
Nama “sempol” sendiri konon diambil dari nama sebuah daerah kecil di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
Awalnya, sempol dibuat dari campuran tepung dan daging ayam dalam jumlah terbatas, lalu dibentuk menyerupai bola kecil memanjang, ditusukkan ke tusuk sate, dikukus, kemudian digoreng.
“Awalnya hanya eksperimen untuk membuat jajanan murah dari ayam yang bisa cepat dijual dan laku di kalangan anak-anak,” ujar Sari, seorang penjual sempol ayam di daerah Lowokwaru, Malang, yang sudah berjualan sejak tahun 2012.
BACA JUGA:Tacos : Sajian Ikonik Meksiko yang Mendunia dan Menyatukan Budaya
BACA JUGA:Kue Rambutan : Camilan Unik yang Kian Populer di Kalangan Milenial
“Ternyata banyak yang suka karena rasanya gurih, teksturnya kenyal, dan bisa dikreasikan dengan sambal atau saus.”
Sempol ayam umumnya dibuat dari daging ayam cincang yang dicampur dengan tepung tapioka, bawang putih, daun bawang, garam, lada, dan penyedap rasa.
Adonan tersebut kemudian dibentuk memanjang dan ditusuk menggunakan tusuk sate.