Dengan provinsi baru, alokasi anggaran akan lebih fokus pada pengembangan jalan utama, jembatan, pelabuhan, serta bandara kecil yang mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi barang.
3. Pemerataan Pembangunan dan Investasi
Pemekaran provinsi memungkinkan terbentuknya kawasan-kawasan strategis baru yang dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah daerah yang lebih kecil dan fokus dapat menyusun rencana tata ruang, perizinan, dan program insentif bagi investor yang ingin masuk ke sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata di wilayah ini.
4. Penguatan Identitas Budaya Lokal
Masyarakat Sumba memiliki identitas budaya yang sangat kuat dan berbeda dari suku-suku lainnya di NTT.
Dengan menjadi provinsi sendiri, budaya lokal dapat lebih dijaga, dikembangkan, dan dipromosikan baik dalam bentuk pendidikan budaya di sekolah maupun promosi pariwisata budaya internasional.
Tantangan dan Strategi Implementasi
Meskipun terdapat banyak manfaat, pembentukan Provinsi Sumba Timur Barat juga menghadapi tantangan. Beberapa di antaranya:
Moratorium pemekaran daerah oleh pemerintah pusat
Persoalan batas wilayah antara kabupaten
Kemampuan fiskal dan kesiapan infrastruktur dasar
Sumber daya manusia yang masih terbatas
Namun, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi melalui langkah-langkah strategis, seperti:
Penyusunan kajian akademis dan naskah akademik yang komprehensif
Lobi dan komunikasi intensif dengan Kementerian Dalam Negeri dan DPR RI
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal melalui pelatihan dan pendidikan vokasi
Sinergi antar-pemangku kepentingan, termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat sipil
Potensi Ibukota Provinsi Sumba Timur Barat
Dua kota utama yang masuk nominasi sebagai calon ibukota provinsi baru adalah Waingapu (Sumba Timur) dan Tambolaka (Sumba Barat Daya).
Waingapu memiliki keunggulan sebagai pusat ekonomi dan transportasi dengan pelabuhan laut dan bandara yang sudah beroperasi cukup baik.
Tambolaka juga berkembang pesat dalam bidang pariwisata dan sudah menjadi tujuan wisatawan domestik dan internasional.
Pemilihan ibukota akan ditentukan berdasarkan aspek kelayakan infrastruktur, ketersediaan lahan, serta kemudahan akses dari berbagai wilayah lain di provinsi tersebut.
Dorongan pembentukan Provinsi Sumba Timur Barat bukan hanya datang dari kalangan elit politik, tetapi juga mendapat dukungan luas dari masyarakat akar rumput.