Wacana Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Enam Provinsi Baru Siap Lahir?

PALPOS.ID - Wacana Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Enam Provinsi Baru Siap Lahir?.

Gagasan pemekaran wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengemuka. 

Kali ini, wacana pembentukan enam provinsi baru yang lahir dari wilayah administratif pemekaran wilayah Nusa Tenggara Timur menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, tokoh adat, akademisi, hingga elit politik lokal dan nasional.

Usulan pemekaran wilayah Nusa Tenggara Timur ini diyakini sebagai salah satu strategi untuk mempercepat pembangunan, pemerataan ekonomi, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: 13 Calon Kabupaten dan Kota Baru Menanti Lampu Hijau dari Pemerintah Pusat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: DOB Kabupaten Raja Ampat Selatan untuk Masa Depan Ekonomi dan Lingkungan

Dimana, pemekaran wilayah Nusa Tenggara Timur sangat dibutuhkan karena berada di wilayah kepulauan yang selama ini menghadapi tantangan geografis, aksesibilitas, dan keterbatasan infrastruktur.

Pemekaran wilayah Nusa Tenggara Timur menjadi 6 provinsi baru bukanlah ide baru. 

Sebab, sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah tokoh daerah terus mendorong agar aspirasi masyarakat terhadap pemekaran wilayah Nusa Tenggara Timur tersebut.

Dan pemekaran wilayah Nusa Tenggara Timur tersebut mendapat perhatian dari pemerintah pusat. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Usulan Pembentukan Provinsi Blambangan dan Potensi Besar di Sektor Pertanian

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Masyarakat Bingung Tentukan Nama Provinsi Baru, Mataraman atau Jawa Selatan?

Dalam konteks ini, ada enam calon provinsi baru yang digadang-gadang akan terbentuk jika wacana pemekaran wilayah Nusa Tenggara Timur ini direalisasikan.

Adapun keenam calon provinsi baru hasil pemekaran wilayah Nusa Tenggara Timur itu, yakni sebagai berikut:

1. Provinsi NTT Selatan: Mendorong Kemandirian Wilayah Selatan Pulau Timor

Sumber: berbagai sumber