Pembayaran: Ditanggung oleh pemerintah
Denda BPJS Kesehatan bagi Peserta yang Menunggak
BPJS Kesehatan menerapkan denda keterlambatan pembayaran iuran sebagai bagian dari disiplin administrasi. Besaran dendanya adalah sebagai berikut:
0,5% dari total iuran per bulan
Maksimal tunggakan: 24 bulan
Contoh perhitungan:
Jika iuran Anda adalah Rp 150.000 per bulan dan Anda menunggak selama 6 bulan:
Denda: 0,5% x Rp 150.000 = Rp 750 per bulan
Total denda = Rp 750 x 6 = Rp 4.500
Total tagihan = Rp 150.000 x 6 + Rp 4.500 = Rp 904.500
Denda ini tidak dikenakan jika peserta menunggak tetapi tidak memerlukan rawat inap dalam waktu 45 hari setelah reaktivasi kepesertaan.
Penghapusan Sistem Kelas 1, 2, dan 3: Apa Itu KRIS?
Kementerian Kesehatan melalui Menteri Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa per 1 Juli 2025, sistem kelas rawat inap 1, 2, dan 3 akan digantikan oleh Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Kebijakan ini sudah tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Apa Itu KRIS?
KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) adalah sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit yang menetapkan standar minimum bagi fasilitas rawat inap yang diberikan kepada seluruh peserta BPJS Kesehatan, tanpa melihat besaran iuran atau tingkat ekonomi.
Fitur Utama Sistem KRIS:
1 ruang untuk maksimal 4 pasien
Kamar dilengkapi dengan tirai privasi, pencahayaan memadai, dan ventilasi
Tersedia kamar mandi dalam