Aspirasi Pemekaran Wilayah Bengkulu: Calon Kabupaten Besemah Selatan Menanti Terbukanya Gerbang Otonomi Baru

Selasa 03-06-2025,13:55 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Luas keseluruhan wilayah tersebut diperkirakan mencapai ±1.110 km² dengan jumlah penduduk sekitar ±75.000 jiwa berdasarkan data proyeksi tahun 2023.

Wilayah-wilayah ini memiliki karakteristik geografis yang menantang, mulai dari perbukitan hingga daerah aliran sungai yang luas. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan Kabupaten Kutai Tengah Makin Bergemuruh

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Calon Kabupaten Berau Pesisir Selatan Makin Kencang

Namun potensi sumber daya alam dan budaya lokal justru menjadi daya tarik tersendiri dalam mendorong pembentukan daerah otonomi baru.

Alasan Mendesak Perlunya Pemekaran

Beberapa alasan utama yang mendasari aspirasi pemekaran Kabupaten Besemah Selatan antara lain:

1. Jarak dan Akses Pelayanan Publik yang Terbatas

Beberapa kecamatan seperti Padang Guci Hulu dan Padang Guci Ilir harus menempuh jarak puluhan kilometer dengan medan yang sulit hanya untuk mengakses pusat administrasi di ibukota kabupaten induk. 

Hal ini berdampak langsung pada pelayanan publik, termasuk kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah: Syarat Pembentukan Daerah Otonomi Baru Sesuai UU No. 23 Tahun 2014

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Aspirasi Pembentukan 7 Kabupaten Baru Kembali Mengemuka

2. Pemerataan Pembangunan yang Belum Optimal

Ketimpangan pembangunan antara wilayah pusat dan pinggiran masih dirasakan masyarakat. 

Daerah-daerah seperti Kedurang dan Muara Sahung dianggap belum tersentuh pembangunan secara optimal, baik dari sisi infrastruktur jalan, sarana pendidikan, maupun fasilitas kesehatan.

3. Potensi Ekonomi Lokal yang Perlu Didongkrak

Besemah Selatan memiliki kekayaan alam seperti hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan yang besar. 

Namun, belum maksimalnya manajemen sumber daya membuat masyarakat tidak bisa mengoptimalkan potensi tersebut. 

Dengan adanya pemerintahan sendiri, pengelolaan potensi ekonomi bisa dilakukan lebih fokus dan berbasis kearifan lokal.

4. Kekuatan Sosial-Budaya yang Solid

Kesamaan budaya dan bahasa antar masyarakat di sembilan kecamatan tersebut menjadi modal sosial kuat untuk membentuk kabupaten baru yang solid secara identitas. 

Kategori :