“Kalau kita serius mengembangkan kelor, baik dari budidaya, pengolahan, hingga ekspor, ini bisa jadi salah satu andalan ketahanan pangan nasional dan sumber devisa baru,” ujarnya.
Dengan segala potensi yang dimiliki, kelor kini tidak lagi sekadar tanaman pinggir pekarangan.
Ia menjelma menjadi komoditas bernilai tinggi yang bisa memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat diharapkan bisa bersinergi untuk menjadikan kelor sebagai simbol ketahanan pangan lokal yang berdaya saing global.
Dari desa ke dunia, kelor kini tengah membuktikan bahwa kekayaan alam Indonesia menyimpan solusi besar bagi tantangan zaman.*