Lemang tidak hanya ditemukan di Indonesia. Ia juga populer di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei, yang memiliki akar budaya Melayu serupa.
BACA JUGA:Ayam Cincane : Warisan Kuliner Khas Kalimantan Timur yang Kian Mendunia
BACA JUGA:Kepiting Soka : Keunikan dan Manfaatnya dalam Ekosistem Laut
Meski demikian, variasi lemang di Indonesia sangat beragam tergantung daerah.
Di daerah Mandailing, lemang biasanya disajikan dengan sambal rendang atau serundeng.
Di Palembang, lemang sering dipasangkan dengan tapai ketan hitam, menciptakan perpaduan manis dan gurih yang harmonis.
Di Aceh, lemang menjadi bagian dari suguhan penting saat menyambut tamu besar atau upacara adat.
“Lemang mencerminkan nilai kebersamaan, keramahan, dan kekayaan kuliner lokal. Setiap daerah punya versi dan makna masing-masing terhadap lemang,” jelas Dr. Dedi Santosa, antropolog dari Universitas Andalas.
Kreativitas Modern: Lemang Kekinian
Meski lekat dengan tradisi, lemang juga mulai diolah dengan sentuhan modern.
Sejumlah pelaku UMKM mulai memodifikasi lemang menjadi lebih variatif, baik dari segi rasa maupun bentuk.
Ada lemang isi cokelat, keju, bahkan daging abon. Inovasi ini bertujuan menarik minat generasi muda dan memperluas pasar kuliner tradisional.
Di kota Medan, misalnya, “Lemang House” menjadi salah satu tempat favorit yang menjual berbagai variasi lemang kekinian.
“Kami ingin mengenalkan lemang kepada generasi muda dengan cara yang lebih modern tapi tetap menjaga rasa aslinya,” ujar Rina, pemilik usaha tersebut.
Tak hanya di toko fisik, lemang juga kini banyak dijual secara online melalui platform e-commerce, terutama menjelang hari raya.
Kemasan yang lebih praktis dan tahan lama juga membuat lemang bisa dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan luar negeri.