Komposisi: 2 Kota (Lubuklinggau, Pagaralam) + 6 Kabupaten (Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir/PALI).
Ibukota: Kemungkinan jatuh di Lubuklinggau, didukung infrastruktur administrasi yang sudah mapan.
Kelebihan:
Terpadu antara daerah perkotaan, pertanian, dan tambang.
Infrastruktur pemerintahan kota besar plus potensi wilayah pedesaan jadi satu ekosistem.
Fakta Menarik:
Terdiri dari 8 daerah/pemerintahan.
Luas wilayah 20.962 km² – melebihi Bengkulu (19.919 km²) dan Kep. Bangka Belitung (16.424 km²).
Populasi calon provinsi: ~1.750.024 jiwa (~20,47 % dari total SumSel).
Infrastruktur di Lubuklinggau (kantor pemerintahan, lahan lembaga hukum) siap menopang sebagai ibu kota.
Dukungan resmi baru dari Kabupaten Empat Lawang – masih diperlukan dukungan formal dari 4 daerah lagi.
Mantan Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti, menyatakan potensi pemekaran Sumsel Barat cukup besar.
Provinsi Palapa Selatan: Integrasi Antar-provinsi
Komposisi: 1 Kota (Pagaralam) + 5 Kabupaten (Lahat, Empat Lawang dari SumSel; Bengkulu Selatan, Seluma, Kaur dari Prov. Bengkulu).
Ibukota: Ditetapkan di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Keunggulan: Memadukan potensi pertanian SumSel dan pesisir serta SDA dari Bengkulu menjadi kekuatan terintegrasi.
Skema Teknis:
Gabungan lanskap dataran tinggi, pesisir, agraria – menampilkan potensi hulu-hilir komoditi.
Efisiensi penggalangan invest asing karena akses jalur Sumatera Tengah jalan lintas lebih terpusat.
Proses, Kesiapan, dan Tantangan Pemekaran
Moratorium DOB
Pemerintah menunda pembentukan daerah otonomi baru hingga evaluasi menyeluruh.