Ketegangan Iran-Israel Memuncak, Emas Jadi Pelarian Aman Investor

Sabtu 21-06-2025,14:08 WIB
Reporter : Popa
Editor : Dahlia

PALPOS.ID — Harga emas dunia mencatat penguatan tipis di tengah memanasnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Pernyataan tegas dari Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi bahwa Teheran menolak negosiasi dengan Amerika Serikat selama "agresi Israel belum dihentikan" memicu kekhawatiran pasar atas potensi konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah.

"Amerika telah berulang kali mengirim pesan yang menyerukan perundingan secara serius.

Namun, kami telah menegaskan bahwa selama agresi tidak berhenti, tidak akan ada tempat bagi diplomasi dan dialog," kata Araghchi dalam wawancara dengan televisi pemerintah Iran, Jumat (20/6/2025), menjelang kunjungannya ke Jenewa untuk bertemu dengan diplomat Eropa.

BACA JUGA:Bank Mandiri Taspen Luncurkan SiMantap Laundry dan QRIS Merchant, Dorong Kewirausahaan Pensiunan dan Digitalis

BACA JUGA:PLN PUSMANPRO Gandeng IZI Luncurkan Smartfarm Academy, Dorong Pertanian Modern Berbasis Listrik di PALI

Ketegangan yang dipicu oleh serangan balasan Iran terhadap Israel atas pemboman fasilitas nuklirnya, dan serangan udara besar-besaran Israel ke Natanz dan Arak, membuat pasar global waspada.

Apalagi beberapa rudal Iran dilaporkan menghantam fasilitas sipil, termasuk rumah sakit di Beersheba.

Akibatnya, emas—yang dikenal sebagai aset safe haven saat krisis—kembali menjadi buruan investor.

Harga emas dunia pada Kamis menguat 0,11% ke level US$3.372,28 per troy ons.

BACA JUGA:Indosat Ooredoo Hutchison Buka Peluang Technopreneur Perempuan di Nias Melalui SheHacks 2025

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Sejarah Panjang Kabupaten Musi Ilir Pisah dari Muba

Meski pada perdagangan Jumat pagi harga sedikit terkoreksi 0,14% ke posisi US$3.367,68, tren jangka pendek tetap menunjukkan potensi penguatan seiring berlanjutnya ketegangan.

Analis pasar memperkirakan, jika konflik terus memanas dan negosiasi politik gagal dilakukan dalam waktu dekat, harga emas bisa kembali menembus level psikologis US$3.400 per troy ons.

Selain emas, harga minyak juga ikut melonjak, naik hampir US$10 dalam sepekan terakhir menjadi US$70 per barel, menyusul kekhawatiran terhadap pasokan global jika perang regional tak terhindarkan.

Kategori :