Ikan Bakar Colo-Colo, Cita Rasa Khas Maluku yang Kian Digemari di Seluruh Nusantara

Jumat 04-07-2025,10:23 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Di Maluku sendiri, proses memasak ikan bakar colo-colo masih dilakukan secara tradisional.

BACA JUGA:Inovasi Kuliner Tradisional : Geplak Bakar, Cita Rasa Baru dari Bantul yang Bikin Penasaran

BACA JUGA:Kue Manco : Cita Rasa Tradisional yang Bertahan di Tengah Gempuran Modernisasi

Ikan segar ditangkap langsung dari laut, kemudian dibersihkan dan dibakar di atas bara api dari kayu pohon kelapa, yang memberikan aroma khas.

Sementara sambal colo-colo dibuat dadakan agar cita rasa segarnya tetap terjaga.

Salah satu penjual legendaris di Ambon, Ibu Martha, yang telah menjual ikan bakar colo-colo sejak tahun 1990-an di kawasan Pantai Natsepa, mengatakan bahwa kesegaran bahan menjadi kunci utama.

“Kalau ikan baru ditangkap, dibakar langsung dan dimakan dengan colo-colo segar, rasanya tidak bisa digambarkan.

Pelanggan datang dari mana-mana untuk mencoba,” tuturnya.

Ibu Martha biasanya menggunakan ikan baronang yang gemuk, dibumbui garam dan perasan jeruk nipis saja, lalu dibakar perlahan.

Sambal colo-colonya dibuat dengan irisan kasar cabai rawit, bawang merah, dan tomat, dicampur dengan sedikit minyak kelapa panas dan jeruk cui.

“Orang Maluku suka makan dengan papeda atau nasi panas, semuanya habis tidak bersisa,” tambahnya.

Ikan bakar colo-colo juga mulai diperkenalkan dalam berbagai ajang kuliner internasional.

Dalam Festival Kuliner Nusantara 2024 di Singapura, stan Maluku yang menyajikan ikan bakar colo-colo menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi.

Banyak pengunjung terpesona dengan keunikan rasanya, terutama sambal colo-colonya yang tidak biasa.

Pemerintah Provinsi Maluku pun terus mendorong promosi kuliner daerah melalui program “Maluku Makan Enak” yang diluncurkan tahun lalu.

Gubernur Maluku, Murad Ismail, dalam pernyataannya mengatakan bahwa kuliner seperti ikan bakar colo-colo adalah bagian penting dari identitas budaya yang patut dijaga dan dikembangkan.

Kategori :